Kamis 5 Mei 2025 Harga Bitcoin Tembus Rp1,8 Miliar

bitcoin--

KORANRADAR ID – Pada 22 Mei 2025, harga Bitcoin mencatatkan rekor All-Time High baru di level $110.000. Meski begitu, kekhawatiran investor kembali meningkat setelah Moody’s menurunkan peringkat utang pemerintah Amerika Serikat.

Namun, Jim Cramer dari CNBC menyarankan respons yang berbeda. Ia menganjurkan para investor untuk mengendalikan emosi mereka dan tidak panik. Menurutnya, aset digital seperti Bitcoin bisa menjadi pilihan perlindungan di tengah ketidakpastian. Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin saat ini?

Harga Bitcoin Naik 2,63% dalam Waktu 24 Jam

Pada 22 Mei 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $110,545 atau setara dengan Rp1.802.207.612, mengalami kenaikan 2,63% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level terendahnya di Rp1.736.730.808, dan harga tertingginya di Rp1.808.957.017. Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $2.19 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 72% menjadi $86.65 miliar.

Jim Cramer Peringatkan agar Tidak Menjual Saham karena Ketakutan

Jim Cramer, pembawa acara Mad Money di CNBC, menyampaikan pesannya kepada para investor pada hari Senin setelah Moody’s menurunkan peringkat utang Amerika Serikat. Pengumuman tersebut, yang disampaikan setelah penutupan pasar pada hari Jumat, memicu awal pekan yang penuh gejolak. Pasar dibuka melemah, dengan indeks Dow Jones turun 300 poin dan S&P 500 turun 1% pada awal perdagangan. Meskipun terjadi penurunan di awal sesi, pasar berhasil pulih. Dow ditutup naik 0,32%, Nasdaq naik tipis 0,02%, dan S&P 500 menguat 0,09%.

Jim Cramer mengimbau investor untuk tidak larut dalam ketakutan, menyebut hal ini sebagai pola yang berulang setiap kali ada penurunan peringkat, seperti yang terjadi pada penurunan oleh S&P pada 2011 dan Fitch pada 2023. “Ini adalah peringatan awal bagi Anda untuk mulai berinvestasi lebih banyak—bukan secara agresif, tapi dari dana yang bisa Anda sisihkan,” kata Jim Cramer.

Ia menambahkan bahwa menjual aset setelah penurunan peringkat bukanlah strategi yang terbukti efektif di masa lalu.

 

Bitcoin dan Emas Disarankan Sebagai Jaring Pengaman

 

Sumber: ETF Stream

Jim Cramer menyarankan bagi mereka yang khawatir terhadap meningkatnya utang nasional untuk mempertimbangkan aset di luar pasar tradisional. Ia secara khusus menyebut emas dan Bitcoin sebagai alternatif yang bisa dipilih di tengah ketidakpastian fiskal. “Ketakutan adalah hal yang harus dikendalikan jika Anda ingin menjadi investor yang baik,” jelas Cramer, sambil menekankan bahwa kepanikan sering kali menghasilkan keputusan yang buruk.

Bitcoin, khususnya, menunjukkan ketahanan dalam beberapa hari terakhir. Setelah pengumuman penurunan peringkat, harga Bitcoin memang berfluktuasi, namun tetap bertahan di atas level support utama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan