Apindo Nilai Pertemuan RI-FKI Perkuat Kerja Sama Sektor EV dan Baterai

Apindo dan FKI sepakat untuk memperdalam kerja sama dalam industri berorientasi masa depan, khususnya di bidang kendaraan listrik (EV) dan baterai.--

JAKARTA, KORANRADAR.ID - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menilai, pertemuan tingkat tinggi antara Pemerintah Indonesia dan Federasi Industri Korea (FKI) memperkuat kerja sama strategis kedua negara, khususnya di sektor kendaraan listrik (EV) dan baterai.

Shinta mengatakan, dari hasil pertemuan tersebut, Apindo dan FKI sepakat untuk memperdalam kerja sama dalam industri berorientasi masa depan, khususnya di bidang kendaraan listrik (EV) dan baterai.

“Untuk mempercepat kemajuan, kedua pemerintah didorong untuk memprioritaskan usaha patungan, skema investasi bersama, dan program transfer keterampilan, sehingga membangun ekosistem industri berteknologi tinggi yang inovatif dan tangguh,” ujar Shinta dalam keterangannya, di Jakarta. Selasa, 29 April 2025.

Kolaborasi ini akan melibatkan pengembangan sistem baterai dan platform EV, yang akan menempatkan kedua negara sebagai mitra penting dalam pengembangan kapasitas industri berteknologi tinggi.

BACA JUGA:OJK Ungkap Update Terbaru IPO Bank Muamalat dan Bank DKI

BACA JUGA:INDONESIA-JEPANG Siap Menjajaki Kerja Sama Teknologi Pertanian

Pertemuan yang digelar di Jakarta.  Senin (29/4), itu turut melibatkan Presiden Prabowo Subianto dan anggota kabinetnya, sekaligus menjadi momentum penting dalam mempercepat implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA).

“Melalui kerangka ini, Indonesia berkomitmen untuk memperluas kolaborasi di berbagai sektor, termasuk pertanian, kesehatan, konstruksi, perikanan, otomotif, semikonduktor, dan teknologi informasi, yang menyoroti visi bersama untuk keterlibatan ekonomi yang strategis dan saling menguntungkan,” kata Shinta.

Dengan dukungan penuh dari kedua pemerintah serta sektor swasta, IK-CEPA diharapkan menjadi landasan kokoh bagi hubungan ekonomi yang berkelanjutan antara Indonesia dan Korea Selatan (Korsel).

Sebagai catatan, investasi Korsel di Indonesia meningkat signifikan dalam dekade terakhir, tumbuh sebesar 145 persen dari 1,21 miliar dolar AS pada 2015 menjadi hampir 3 miliar dolar AS pada 2024.

BACA JUGA:Pertemuan Bilateral, Sri Mulyani Bahas Hubungan Dagang Hingga OECD

BACA JUGA:Kampanye Tjakap Djiwa, Staycation Jadi Perjalanan Transformatif

Lebih lanjut, Apindo juga mendorong kemitraan lebih erat antara bisnis Korea dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

FKI diharapkan dapat memanfaatkan peluang investasi yang disediakan oleh Danantara, terutama di sektor hilirisasi industri, transisi energi, dan pengembangan pasar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan