Pemkot Prabumulih Beri Kemudahan Developer

Suasana pelantikan REI dan foto bersama Wawako Prabumulih Franky Nasril, Ketua DPRD Prabumulih H Deni Victoria dan tamu undangan.--
PRABUMULIH, KORANRADAR.ID - Wakil Walikota Prabumulih Frangky Nasril menghadiri pelantikan kepengurusan Komisariat Real Estate Indonesia (REI) Kota Prabumulih periode 2024-2027 oleh REI Provinsi di Pendopoan rumah dinas Walikota, Senin 21 April 2025.
Dalam kesempatan ini, Franky menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan kemudahan perizinan pembangunan rumah oleh developer asalkan sesuai dengan master plan yang ada.
“Artinya pihak developer sudah memenuhi persyaratan yang ada seperti perencanaan sistem jaringan sarana dan prasarana, tata letak fasilitas umum dan fasilitas sosial, pengaturan jalan dan taman. Pemerintah akan mempermudah perizinannya bagi kawan-kawan developer yang akan membangun perumahan tetapi juga harus mempersiapkan akses jalan, rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya,” ungkap Franky.
Wawako juga kembali menegaskan yang terpenting master plannya jelas, serta perencanaannya matang serta komitmen.
“Kalau semua jelas akan kita permudah perizinannya tapi juga untuk persyaratannya akan lebih diperketat agar jangan nanti setelah dibangun fasum dan fasosnya hilang,” kata Franky.
Sementara itu, Asrori, Ketua Komisaris REI Kota Prabumulih yang baru saja dilantik, menjelaskan akan ada pembangunan minimal 2 unit rumah yakni bedah rumah untuk warga Prabumulih.
“Tadi kawan-kawan sudah berkomitmen untuk membangun minimal 2 rumah membantu warga Prabumulih. Namun, tetap kita meminta arahan pemerintah,” ujarnya.
Menurutnya, untuk 2024 pihaknya telah membangun 1.200 rumah bersubsidi. Dia juga mengatakan selama ini di Kota Prabumulih untuk perizinannya memang mudah. Untuk target pembangunan sendiri sesuai dengan arahan dari PUPR Pusat sebanyak 3.000 unit rumah. “Tapi terkadang memang terkendala oleh aturan perbankan, mudah-mudahan kedepan perbankan biso support apa yang menjadi rencana REI,” terang Asrori yang sudah menjabat 2 periode sebagai ketua.
Asrori juga menjelaskan pihaknya akan tetap mematuhi perda RTRW yakni minimal 25 persen fasum, fasos, dan RTH.
“Selama belum ada laporan keluhan ke kami ya, dan REI akan tetap mematuhi perda RTRW yang sampai saat ini belum ada perubahan. Bahkan rata-rata kawan-kawan developer juga sudah menyediakan lebih dari 25 persen untuk fasilitas fasum, fasos, dan RTH,” pungkas Asrori. (and)