Bupati Banyuasin Minta PT Tempirai segera Perbaiki Jembatan Bentayan

Bupati Banyuasin Askolani rapat bersama dengan pihak perusahaan pemilik tongkang batu bara berlangsung di Ruang Rapat Rumah Dinas Bupati Banyuasin.--

BANYUASIN, KORANRADAR.ID - Bupati Banyuasin H Askolani, meminta agar pihak perusahaan segera melakukan perencanaan perbaikan Jembatan Bentayan yang diseruduk Tongkang bermuatan Batubara milik PT Tempirai Musi Banyuasin yang terjadi pada dini hari Jumat 14 Maret 2025 lalu, yang mengakibatkan struktur konstruksi jembatan bergerak dari posisi normal.

Hal tersebut disampainya saat rapat bersama dengan pihak perusahaan pemilik tongkang batu bara berlangsung di Ruang Rapat Rumah Dinas Bupati Banyuasin. Dikatakan Bupati bahwa pihaknya ingin segera ada penyelesaian, sehingga jembatan tersebut dapat difungsikan kembali untuk kepentingan masyarakat Tungkal Ilir.

“Ya kita langsung rapat dengan perwakilan pihak perusahaan agar bisa menemukan solusi terbaik dari insiden ini,” katanya, Selasa 17 Maret 2025.

Ia menambahkan, pihaknya meminta kepada pihak perusahaan bersurat secara resmi kepada pemerintah daerah akan bertanggung jawab terhadap perbaikan jembatan tersebut, mengingat sejumlah konstruksi bangunan menjadi retak dan terangkat.

“Tadi kita juga sudah sepakat akan menggunakan jasa konsultan yang berkompeten untuk mengecek struktur jembatan, mana yang ada kerusakan agar segera bisa diperbaiki, sehingga bisa dimanfaatkan secara normal kembali oleh masyarakat Tungkal Ilir,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengimbau, pihak perusahaan agar bisa memastikan pilot tongkang maupun muatan kendaraan tersebut sesuai dengan ketentuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Dengan perhitungan yang pas kita inginkan tidak ada lagi insiden seperti ini lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Adi Perwakilan dari Pihak PT Tempirai mengatakan, akan terus berkoordinasi dan berkomitmen dengan pemerintah daerah agar melakukan perbaikan jembatan.

“Ini komitmen kami, dan kita juga melakukan mediasi dengan masyarakat, yang pasti kami bertanggung jawab,” tandasnya.

Diketahui, peristiwa itu terjadi diduga kejadian tersebut akibat tongkang muatan batu bara yang over kapasitas dan saat melintasi kawasan tersebut nyangkut di bawah jembatan.

Pada saat tongkang tersebut masih tersangkut di kolong jembatan, pasca dievakuasi kondisi jembatan terlihat kembali seperti normal. Namun untuk memastikan kelayakan jembatan, pihak Pemkab Banyuasin bersama Perusahaan sepakat menunggu hasil survey dari konsultan yang berkompeten untuk memeriksa kekurangan konstruksi jembatan sehingga dapat segera dilakukan perbaikan. (tri)

Tag
Share