Cegah Peredaran Narkoba Malam Tahun Baru, Nasrul Halim Minta Polisi dan BNNP Sumsel Turun Ke Lapangan
Nasrul Halim Anggota Komisi I DPRD Sumsel -Dokumen -
PALEMBANG,KORANRADAR.ID -Anggota Komisi I DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) dari fraksi PKB Nasrul Halim SH, mendesak Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel, untuk meningkatkan pengawasan dan menindak tegas pengedar narkoba di masyarakat menjelang tahun baru 2025.
Hal itu diungkapkan Nasrul, agar tidak banyak terjadi pesta narkoba, yang akhirnya berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, serta merusak generasi bangsa.
Nasrul menyoroti tingginya peredaran kasus narkoba di kalangan generasi muda, dan hal ini terlihat saat BNNP dan jajaran Polda Sumsel melakukan razia di beberapa tempat hiburan malam baru- baru ini di kota Palembang.
Ia berpendapat momen pergantian tahun baru 2025, dapat berpotensi meningkatkan angka perdagangan narkoba.
BACA JUGA:Menuju Era Digital, 31 Tahun Berkontribusi di Dunia Pendidikan UBD Unggul
Alung sapaan akrab Nasrul Halim pun khawatir, jika peredaran narkoba tidak dibatasi bahkan dibiarkan maka akan merusak pondasi generasi muda Indonesia di masa mendatang.
“Tentu kita melihat beberapa fenomena razia yang dilakukan aparat BNNP dan kepolisian, dimana banyak yang pengguna narkoba. Apalagi ketika menjelang pergantian tahun baru itu, trafik perdagangan narkoba dan penyalahgunaan barang haram tersebut biasanya meningkat,"kata Alung, Senin 30 desember 2024
Untuk itu, pihaknya meminta Polda dan BNNP Sumsel untuk menjaga dan mengamankan pergantian tahun baru, jangan sampai momen ini menjadi pemicu untuk anak-anak muda mencoba narkoba yang ini akan berdampak buruk untuk mereka.
Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumsel ini mengatakan, pemberantasan narkoba ini masuk dalam Program Astacita Presiden Prabowo. Sehingga, kejahatan penyalahgunaan barang haram tersebut harus segera ditindak tegas dan terukur.
“Apapun penyalahgunaan narkoba ini ditindak sekeras mungkin, terhadap bandar dan segala macamnya, dan DPRD Sumsel pasti mensuport, " tegasnya.
Selain melakukan razia, pihak aparat juga harus melakukan antisipasi penyebaran narkoba ini dari datangnya narkoba, bisa melakukan pengetatap di Bandara, Pelabuhan, Terminal dan sebagainya.
"Banyak rute peredaran narkoba masuk ke Sumsel dan itu harus diperketat, seperti daerah pinggiran pantai yang banyak jalur tikus peredaran selama ini yang harus ada gerakan aparat. Kita harus juga lakukan pencegahan dari awal, kita kasihan dengan generasi penerus kalau sudah mencoba narkoba akan rusak masa depannya,"ingat Alung.
Untuk itu Komisi I DPRD Sumsel berharap Polisi bertindak tegas terhadap para pengedar narkoba. Sehingga, BNNP Sumsel perlu meningkatkan program pencegahan dengan melakukan edukasi ke sekolah dan perguruan tinggi agar mereka mendapatkan pengetahuan bahanya narkoba supaya mereka tidak menggunakan barang haram tersebut.
"Untuk mencegah peredaran narkoba ini tidak hanya sebatas melakukan penangkapan terhadap para pengedar, tetapi harus dicari penyebab utama peredarannya di provinsi Sumsel yang semakin marak," jelasnya.