10 Ribu Pendukung Ratu Dewa - Prima Salam Ikuti Deklarasi di Kambang Iwak

Kamis 29 Aug 2024 - 19:07 WIB
Reporter : Adv
Editor : Swan

RDPS Naik Vespa ke KPU

Kerja Sungguh-sungguh untuk Masyarakat Palembang

BAKAL calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Ratu Dewa -  Prima Salam gelar deklarasi di kawasan Kambang Iwak, Kamis 29 Agustus 2024. 

Ratu Dewa dan Prima Salam juga langsung mendaftar di KPU Kota Palembang, usai deklarasi, dengan mengendarai Vespa.

Ribuan simpatisan mengantarkan Ratu Dewa dan Prima Salam untuk proses dan tahapan pendaftaran pasangan calon di Pilkada Serentak yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.

Dalam deklarasinya, Ratu Dewa sengaja mengajak sang putrinya untuk  menghormati aturan yang berlaku, karena sang istri berstatus ASN.

"Kami ingin bekerja dengan sebaik-baiknya, ingin bekerja sungguh-sungguh, bukan semata karena haus jabatan, kami ingin membangun Palembang yang lebih baik lagi," kata Dewa dalam orasinya.

Dewa mengatakan ucapan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang mendukung dan mengantarkan RDPS hingga saat ini.

Pantauan di lapangan, deklarasi dihadiri lebih dari 10 ribu pendukung dari lebih 115 organisasi dan relawan yang membawa atribut masing-masing, termasuk juga partai pengusung.

Dalam proses deklarasi, sejumlah pimpinan partai pendukung melakukan orasi untuk mengajak memilih Ratu Dewa Prima Salam karena dianggap calon yang terbaik.

Keduanya diyakini mampu membawa Palembang lebih berdaya dan sejehtera, dengan pengalaman dan juga kemampuan yang mumpuni di bidangnya.

Kartika Sandra Desi, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Selatan dalam orasi meminta semua pihak merapatkan barisan mendukung pasangan RDPS.Tidak lupa juga Kartia meminta agar di Pilkada Sumsel, untuk memilih Mawardi Yahya dan Anita sebagai calon Gubermur dan Wakil Gubernur. (adv)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terkini

Kamis 19 Sep 2024 - 20:14 WIB

5 Aplikasi Kripto Terbaik di Indonesia

Kamis 19 Sep 2024 - 20:12 WIB

Kick Off Meeting Proklim

Kamis 19 Sep 2024 - 20:11 WIB

Kerbau Pampangan Terancam Punah