Untuk pemasaran beras olahan RMUnya jelas Muri sudah memiliki pelanggan sendiri. "Orang-orang datang sendiri mas kesini bawak truk atau fuso. Ada yang dari Lampung bahkan Padang (Sumbar) kita utamakan cukupi dulu kebutuhan beras lokal," terang dia.
Berkat usaha dan kerja kerasnya, penggilingan padi milik Kasmuri dilirik oleh Bank Indonesia. Bank Sentral itu akan mengembangkan kapasitas mesin milik Muri hingga bisa menghasilkan beras premium secara bertahap.
"Tentu dengan menggandeng pemerintah daerah melalui Perumda, sebagai bentuk dukungan BI terhadap pengembangan sektor hilir pertanian di Kabupaten OKI," jelas Muhamad Ardian Dwinanto, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia Perwakilan Sumsel.
Sementara Bank Sumsel Babel juga berminat mengucurkan KUR untuk pengembangan usaha dan permodalan. "Melihat potensinya, kita bisa bantu diunit pengembangan usaha dan permodalan," jelas Kepala Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung, Saka Al Amin.
Atas perhatian Pemerintah Daerah dan perbankan tersebut Muri mengaku, berencana memodifikasi mesin pengolah serbaguna yang juga dapat memproduksi beras premium. (eml)