PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Lomba mewarnai puluhan anak terlihat antusias mengikut pada Festival Muharram yang diadakan Rumah Zakat Sumatera Selatan di Gramedia World, Minggu 4 Agustus 2024.
Festival ini merupakan salah satu rangkaian program pemberian santunan kepada anak yatim di bulan Muharram yang rutin dilaksanakan setiap tahun yang dibarengi dengan lomba mewarnai.
Sulaiman, Representative Manager Rumah Zakat Sumsel menyebutkan, berbeda dengan kegiatan sebelumnya, untuk tahun 1446 Hijriyah ini pihaknya menggabungkan dua program yakni Indonesia Mewarnai dan pemberian santunan di bulan Muharram.
“Dalam Festival Muharram ini ada pemberian santunan anak yatim dan sekaligus even lomba mewarnai,” ujarnya di sela kegiatan.
Sementara untuk peserta, menurut Sulaiman terbagi dua, di mana kegiatan bulan Muharram pesertanya berasal dari anak yatim dan dhuafa binaan Rumah Zakat yang setiap bulan mendapatkan beasiswa.
Sedangkan untuk Indonesia Mewarnai diikuti anak-anak TK dan TPA di luar binaan Rumah Zakat.
Masih kata dia, Festival Muharram diharapkan dapat menjadi syiar bagi seluruh masyarakat untuk lebih mengenal Tahun Baru Islam, tidak hanya pergantian tahun yang disambut dengan gegap gempita.
“Festival ini bisa menjadi syiar. Orang kan lebih banyak tau pergantian tahun Masehi 2023 ke 2024 dan kebanyakan menyambut dengan menyalakan petasan. Setidaknya dengan kegiatan ini mereka mengenal Hijriyah sebagai tanggalan Islam,” urainya.
Sebelumnya, masih dalam rangkaian kegiatan di bulan Muharram, Rumah Zakat Sumsel berkolaborasi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia mengadakan Lebaran Yatim yang melibatkan 100 anak.
“Kalau digabungkan, kegiatan Lebaran Yatim dan Festival Muharram lebih kurang 150 anak,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini diperkenalkan juga produk-produk dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Rumah Zakat Sumsel yang menjadi komitmen mereka untuk memberdayakan program UMKM melalui bantuan ekonomi produktif.
“Kita perkenalkan ke para donatur, pihak Kemenag, anak-anak, bahwa ini bentuk riil dari pengelolaan Dana Umat, Dana Muzaki atau donatur yang kita salurkan dalam bentuk ekonomi produktif UMKM,” tutupnya. (hen)