SUMSEL, KORANRADAR.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni dinobatkan sebagai tokoh Sahabat Guru atas prestasi dan keberhasilannya dalam membangun dunia pendidikan di Provinsi Sumsel.
Kegiatan ini dalam rangka Hari Jadi Provinsi Sumsel ke-78 Tahun sekaligus Hari Pendidikan Nasional. Fatoni menilai kegiatan ini penting diselenggarakan sebagai sarana dalam menambah ilmu dan wawasan, terutama bagi para guru.
Menurutnya, wawasan dan ilmu pengetahuan merupakan modal yang sangat kuat dalam memajukan pendidikan di Provinsi Sumsel. Oleh karena itu, dia berharap para guru dapat menjadi sosok pendidik yang berkarakter, mendidik dengan akhlak dan agama.
“Hal inilah yang akan menjadi pondasi bagi anak-anak kita untuk bisa sukses di masa-masa yang akan datang, ini menjadi kesempatan kita untuk bisa mengoptimalkan peran guru. Peran guru sangat penting karena sebagian besar anak-anak itu akan berkumpul dengan guru,” kata Fatoni, kemarin.
Fatoni mengatakan dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan intelektual saja tidak cukup dikarenakan hanya menyumbang kesuksesan maksimal 20 persen. Oleh karena itu, dirinya mengajak para guru untuk menanamkan kecerdasan intelektual, emosional, moral, sosial dan spiritual kepada anak didik.
“Maka tugas guru juga harus bisa membentuk anak-anak kita anak-anak yang mempunyai kecerdasan emosional bisa mengelola emosi. Guru harus dapat menanamkan etika, moral, tata krama dan sopan santun. Hari ini guru ditingkatkan kapasitasnya, inilah yang menjadi kesempatan untuk bisa lebih mendalami lagi tugas dan peran sebagai Guru,” ucap Fatoni.
Selain itu, Fatoni juga memotivasi para guru untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dalam membentuk karakter dan akhlak siswa. Sehingga peserta didik memiliki akhlak yang baik, karakter yang kuat dan motivasi.
“Guru selama ini menjadi teladan, menjadi contoh dalam setiap tindakan, perilaku, cara berpikir dan cara bersikapnya. Oleh karena itu, guru harus menjadi teladan. Pendidikan ini terus kita kembangkan dengan kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan yang terus berkembang, kemudian ditunjukkan dengan pembentukan akhlak,” ujar Fatoni. (tim)