Bikin Celaka dan Banjir! Proyek IPAL Palembang Lumpuhkan Jalan KS Tubun, DPRD Diminta Turun Tangan

Proyek IPAL KS Tubun--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID  – Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Palembang yang tak kunjung rampung menyebabkan kerusakan parah di Jalan KS Tubun, mulai dari Simpang Cinde hingga Sekolah Hosana. Kondisi jalan yang dipenuhi lubang dan tidak rata ini telah memicu keluhan serius dari warga sekitar akibat dampak terhadap mobilitas dan lingkungan.
Pengguna jalan, terutama pengendara roda dua, harus ekstra hati-hati karena jalanan terasa seperti "naik kuda" dan sangat membahayakan. "Jujur, semenjak ada pembangunan IPAL, aktivitas warga jadi terganggu. Kendaraan mobil tidak bisa lewat, kendaraan roda dua juga harus hati-hati. Jika lengah bisa terjatuh ke lubang besar," keluh Chandra Husin, warga Jalan KS Tubun.
 
Chandra menambahkan bahwa kerusakan jalan akibat proyek IPAL ini sudah berlangsung hampir setahun. Ia juga menyoroti masalah keamanan, "Beberapa hari yang lalu ada yang jatuh masuk lubang. Ini tentu sangat berbahaya."
Senada dengan Chandra, Herman, warga Dempo yang juga mengelola mal dan hotel di kawasan Jalan Radial, membenarkan kerusakan parah terjadi di sepanjang Jalan KS Tubun, Jalan Keliling Lapangan Hatta, dan Jalan Menumbing. "Khusus Jalan KS Tubun saat ini rusak parah karena sedang dibangun IPAL yang tidak selesai-selesai," ujarnya.
Herman juga mengungkapkan kekecewaannya terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang ia bayarkan setiap tahunnya mencapai sekitar Rp 15 juta. "Seharusnya jika PBB setinggi itu, infrastrukturnya mulai dari drainase hingga jalannya bagus semua. Tapi lihatlah kondisi sekarang. Jika hujan deras selalu banjir dan jalannya banyak yang berlubang. Jika musim kemarau seperti sekarang, kami mandi debu," keluhnya.
 
Warga berharap Pemerintah Kota Palembang segera memberikan perhatian serius terhadap perbaikan drainase dan jalan di Jalan KS Tubun serta kawasan Dempo. "Kerusakan infrastruktur ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak kesehatan akibat debu saat kemarau dan risiko kecelakaan," kata warga lainnya, Ken Krismadi. Ia juga mengeluhkan penempatan material bangunan yang menyebabkan udara berdebu dan berdampak pada kesehatan.
Tanggapan DPRD Kota Palembang
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palembang, Ruspanda Karibullah,
Menanggapi keluhan warga, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palembang, Ruspanda Karibullah, mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan. "Informasi ini akan saya sampaikan ke pemerintah kota Palembang dalam hal ini Dinas PUCK agar bisa ditinjau langsung," katanya.
Ruspanda juga meminta masyarakat bersabar karena proyek IPAL ini merupakan proyek nasional yang bertujuan untuk mengolah air limbah domestik dan industri demi menjaga kelestarian lingkungan, mencegah penyebaran penyakit, serta menghasilkan air bersih dan pupuk organik.
 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan