KAYUAGUNG, KORANRADAR.ID - Makin mahalnya harga cabai di pasar tradisional Shopping Center Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), membuat ibu rumah tangga (RT) menjerit.
Berdasarkan keterangan Santi (37), warga Perumnas Muara Baru Permai, harga cabai mengalami kenaikan secara signifikan sejak sepekan terakhir.
"Harga cabai naik bertahap, setiap harinya kini harga cabai merah berada di kisaran Rp 20 ribu per kilogram, namun hari ini salah satu bumbu dapur pedas itu kian pedas (mahal) berada di angka Rp 80 ribu per kilogram," keluh Santi, Selasa (31/10/2023).
Untuk harga jenis cabai lainnya, Santi menjelaskan untuk harga cabai setan yang semula Rp 40 ribu per Kg menjadi Rp 80 ribu per Kg, lalu cabai rawit hijau biasa Rp 40 ribu per Kg naik menjadi Rp 70 ribu per Kg.
Masih kata dia, untuk jenis komoditi bawang merah mengalami sedikit kenaikan yakni sebelumnya Rp 15 ribu per Kg menjadi Rp 24 ribu per Kg.
Sementara itu, untuk bawang putih stabil di harga Rp 32 ribu per Kg. Di tempat yang sama, Yuli (30) pembeli di pasar Kayuagung mengatakan semenjak harga cabai merangkak naik, dirinya masih menggunakan cabai seperti biasanya.
“Meski cabai harganya naik, saya masih membeli cabai seperti biasa artinya tidak mengurangi konsumsi. Karena keluarga suka makan pedas, kalau tidak pedas rasanya kurang sedap,”pungkasnya.
Sementara itu, Ujang (47), pedagang pasar Kayuagung, selama harga mengalami lonjakan dia mengaku sepi pembeli. “Kalau hari Senin sampai Jumat pembeli sepi, biasanya yang ramai hari kalangan,” ungkapnya.
Untuk kenaikan harga komoditi tersebut, dirinya menyebut kenaikan terjadi akibat karena musim kemarau yang tengah berlangsung. “Lahan kering jadi petani gagal panen, sehingga harga naik karena stok juga terbatas,” bebernya.
Kepala Dinas Perdagangan Alamsyah melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri M Iqbal Rasyid mengatakan, dirinya belum memantau terjadinya kenaikan harga komoditas cabai sejak seminggu terakhir. (eml)