Emilda Aryani, Branch Manager Bank Mega Syariah, Sukses dengan Penghasilan Fantastis, Ini Kuncinya

Senin 19 Feb 2024 - 20:29 WIB
Reporter : Henny Efendi
Editor : Swan

Berkat kerja keras yang ia lakukan, dalam waktu tidak sampai 6 bulan, ia berhasil membawa banyak orang berduit untuk menjadi nasabah Bank Permata.

“Saya door to door ke banyak perusahaan, toko-toko ketemu banyak orang, bahkan pernah diusir juga. Tapi saya tetap gigih dan pantang menyerah, diusir datang lagi, akhirnya mereka luluh juga,” ucapnya 

Berkat keuletan perempuan kelahiran Palembang tahun 1976 ini, ia pun menerima banyak tawaran dari bank lainnya dengan gaji berlipat ganda.

”Bayangin aja, saya kerja 2 tahun, tapi gaji saya seperti orang yang kerja 9 tahun. Allah itu Maha Adil, pertama saya kerja dengan gaji kecil, sampai gaji saya berlipat ganda, saya bisa beli rumah, beli mobil, dan lainnya,” katanya.

Sederet prestasi juga berhasil ia sabet, mulai dari juara 1 pencapaian giro se-Sumatera, Juara 1 pencapaian volume funding se-nasional, juara 1 branch growth PBT, dan lainnya.

Perempuan yang pernah bekerja di Bank Mega, Bank Pundi, BTPN Syariah,  UOB, OCBC Syariah ini menyebutkan, jabatan itu hanya titipan, namun penghargaan berupa gaji yang tinggi itu yang ia butuhkan sebagai bentuk penghargaan.

Menurut Imel, saat ini, ia punya value yang bisa membangun bank tempat ia bekerja, berbeda tentunya pada saat ia melamar pekerjaan di Bank Permata beberapa tahun silam.

Masalah jabatan, lanjutnya itu hanya titipan, namun yang ia inginkan adalah reward atau penghargaan hasil jerih payah berupa gaji dengan nominal sesuai dengan yang ia inginkan.

“Saya harus bisa menghargai diri sendiri. Saya diberi target 100 miliar, saya bisa dapat 500 miliar bahkan 1 triliun. Saya gak munafik, kita kerja keras, untuk membahagiakan diri sendiri dan juga untuk Ibu saya yang sudah banyak berjasa kepada saya,” ungkapnya.

Belum lagi, lanjutnya, ia harus tetap terlihat menarik dan juga tampil percaya diri dalam melakukan pekerjaannya, dan itu semua diakuinya membutuhkan uang yang tidak sedikit.

Menurut Imel, ingin menjadi marketing yang handal itu jangan tanggung. Mulai dengan tampil menarik, tidak mesti cantik. 

Selain itu,  seorang marketing itu enak diajak bicara, memiliki wawasan yang luas, dan bisa  melakukan pendekatan yang tepat sehingga orang merasa nyaman. 

“Tidak mesti melulu harus prospek ya, tapi kita bisa lakukan sesuatu yang bisa bikin orang tersebut merasa senang. Misal, kita bawain makanan kesukaan dia, atau perhatian kecil lainnya itu sudah bisa menambah nilai kita di hadapan orang tersebut,” pungkasnya. (hen)

Kategori :