6. Delima
Delima adalah buah yang unik, mengandung biji yang kecil, renyah, dan berair dengan perpaduan rasa manis dan asam yang lezat.
Punicalagin, fitokimia dalam delima, sangat melimpah dan mengandung banyak antioksidan. Punicalagin mengandung antikanker, pelindung jantung, dan menyehatkan otak.
7. Polong-polongan
Konsumsi polong-polongan setiap hari membantu menstabilkan gula darah, mengurangi nafsu makan, dan melindungi dari kanker usus besar.
Sebagai sumber pati yang paling padat nutrisi, polong-polongan berperan sebagai makanan anti-diabetes dan penurun berat badan karena dicerna secara perlahan.
8. Jamur
Mengonsumsi jamur secara teratur bisa menurunkan risiko kanker payudara.
Jamur putih dan jamur Portobello secara khusus melindungi dari kanker payudara karena mengandung inhibitor aromatase atau senyawa yang menghambat produksi estrogen.
BACA JUGA:Wajib Coba, Fried Chicken Lokal Ini Tidak Kalah Enak dari Resto Cepat Saji Luar
Jamur memiliki banyak khasiat yang bermanfaat.
Penelitian pada berbagai jenis jamur telah menemukan efek anti-inflamasi, meningkatkan aktivitas sel kekebalan tubuh, mencegah kerusakan DNA, memperlambat pertumbuhan sel kanker, dan penghambatan angiogenesis.
9. Bawang bombay dan bawang putih
Famili Allium, di mana bawang bombay termasuk di dalamnya, bermanfaat bagi sistem kardiovaskular dan kekebalan tubuh serta memiliki efek anti-diabetes dan anti-kanker.
Peningkatan konsumsi sayuran allium dikaitkan dengan risiko kanker lambung dan prostat yang lebih rendah.
Allium dikenal dengan senyawa organosulfurnya yang membantu mencegah perkembangan kanker dengan mendetoksifikasi karsinogen, menghentikan pertumbuhan sel kanker, dan memblokir angiogenesis.