Irdam II/Sriwijaya Tutup Diksar Mahasiswa Baru Polsri 2025/2026

Irdam II/Sriwijaya resmi menutup Pendidikan Dasar Kedisiplinan (Diksarlin) Gelombang - II Bagi Mahasiswa/Mahasiswi Baru Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Tahun Akademik 2025/2026.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., yang diwakili Inspektur Daerah Militer (Irdam) II/Sriwijaya Brigjen TNI Yudha Fitri, secara resmi menutup Pendidikan Dasar Kedisiplinan (Diksarlin) Gelombang II bagi mahasiswa dan mahasiswi baru Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Tahun Akademik 2025/2026. Acara penutupan berlangsung di Lapangan Mako Jasdam II/Sriwijaya, KM. 9 Palembang, Sabtu (9/8).

Selama enam hari pelatihan, para peserta dibekali berbagai materi teori, praktik, dan bimbingan khusus. Materi ini dirancang untuk membentuk karakter, menanamkan disiplin, serta menumbuhkan sikap bela negara sejak dini.

Dengan selesainya pembekalan ini, diharapkan mahasiswa baru memiliki mental tangguh, fisik yang sehat, serta kesiapan mengikuti perkuliahan. Mereka juga diharapkan memahami pentingnya kedisiplinan dan wawasan kebangsaan dalam kehidupan akademik maupun bermasyarakat.

Dalam sambutan tertulis Pangdam II/Sriwijaya yang dibacakan Brigjen TNI Yudha Fitri, disampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh peserta atas kesungguhan mereka selama mengikuti Diksarlin. “Materi pembekalan yang telah diterima hendaknya dijadikan bekal dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di kampus maupun di masyarakat,” pesannya.

Pangdam juga mendorong mahasiswa untuk lebih giat belajar dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan dengan membangun karakter, mengasah keterampilan, mengembangkan kerja sama tim, dan menemukan minat atau passion.

“Mahasiswa adalah pemegang estafet kepemimpinan bangsa. Dengan tantangan zaman yang kian kompleks, kalian harus menempa diri menjadi agen perubahan sekaligus kader pemimpin yang andal, profesional, disiplin, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan,” tegasnya.

Kalau mau, saya bisa buatkan **versi lomba** yang pembukaannya lebih dramatis dan menonjolkan semangat kebangsaan supaya terasa lebih kuat bagi pembaca dan juri. Itu akan membuat naskah terasa lebih hidup.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan