PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru menegaskan komitmennya untuk terlibat aktif dalam proses revitalisasi dua ikon penting Kota Palembang, yaitu Tugu Air Mancur Modern di Bundaran Masjid Agung atau Titik Nol Palembang serta Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) melalui Program Belanja Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) dari Gubernur.
Komitmen ini disampaikan Gubernur Herman Deru saat dirinya meninjau langsung dua lokasi tersebut bersama Walikota Palembang Ratu Dewa, kemarin.
Peninjauan tersebut merupakan agenda rutin Gubernur dalam memonitor perkembangan infrastruktur di seluruh wilayah Sumsel.
Ia menekankan bahwa Palembang sebagai ibu kota provinsi harus menjadi contoh dalam tata ruang, estetika, dan pelestarian ikon budaya.
BACA JUGA:Gubernur Jadikan Festival Candi Bumi Ayu Jadi Agenda Budaya Tahunan
BACA JUGA:Gubernur Deru Tekankan Esensi Posyandu
Menurut Herman Deru, Titik Nol Kota Palembang selama ini kurang mendapatkan sorotan sebagai pusat orientasi kota. Padahal, di kota-kota besar dunia, titik nol menjadi bagian utama identitas daerah. Oleh karena itu, ia mendukung penuh langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk menata ulang kawasan tersebut.
Dalam komunikasi intensif dengan Walikota Palembang Ratu Dewa, Gubernur mendorong percepatan revitalisasi Tugu Air Mancur yang akan dipadukan dengan konsep modern serta sentuhan budaya Palembang Darussalam. Ornamen khas seperti motif cempaka telok dan Muhammad Bertangkup pun akan dihadirkan sebagai simbol karakter lokal.
Herman Deru menyebut, rencana ini langsung mendapatkan dukungan pemerintah provinsi. Ia berharap pembangunan dapat rampung sebelum pergantian tahun, sehingga menjadi suguhan baru bagi masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Palembang.
Selain Titik Nol, Gubernur juga memusatkan perhatian pada kawasan Pelataran Benteng Kuto Besak. Ia menyayangkan kawasan publik tersebut tidak pernah mendapat rehabilitasi menyeluruh hampir dua dekade lamanya. Padahal, BKB merupakan pusat aktivitas warga, mulai dari olahraga, upacara, kegiatan budaya, hingga event nasional.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Ajak Semua Pihak Bangun Kesadaran Kolektif Kurangi Polusi Plastik
BACA JUGA:Gubernur Kucurkan Rp 40 M Bangun Infrastruktur Empat Lawang
Revitalisasi yang dilakukan Pemkot disebut tidak hanya memperbaiki struktur fisik, tetapi juga mengembalikan estetika kawasan agar tampil lebih representatif sebagai ikon kejayaan Palembang tempo dulu. Herman Deru meminta agar masyarakat turut menjaga BKB setelah revitalisasi selesai.
Menurutnya, BKB menjadi tujuan wajib bagi setiap wisatawan yang datang ke Palembang. Karena itu, kawasan tersebut harus mampu menampilkan wajah kota yang modern sekaligus berakar pada sejarah.
Walikota Palembang Ratu Dewa menjelaskan, revitalisasi BKB meliputi penataan ulang pelataran, pengecatan, hingga perbaikan fasilitas umum seperti toilet. Program ini juga didukung Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia.