PAGARALAM, KORANRADAR.ID – Ketua Bawaslu Kota Pagaralam Nurweni didampingi anggota lainnya Clara dan Jaka, meminta penyelenggara Pemilu dan pemilihan (Pilkada) harus independen, tidak memihak dan menguntungkan peserta Pemilu.
Selain itu, menurutnya pelaksanaan Pemilu dan pemilihan harus bebas dari intimidasi, sehingga pemilih tidak ada rasa takut ketika masuk ke tempat pemungutan suara (TPS). “Proses ini harus dijaga. Jika ada tim kampanye atau pihak-pihak lain yang mencoba mengganggu kontestasi dengan intimidasi, maka akan disanksi tegas,” ujarnya.
Yang paling penting dikatakan Nurweni, untuk PPK dan KPPS tidak boleh ada intimidasi dari satu pihak ke pihak lain saat hari pencoblosan nanti. Bawaslu akan mencegah terjadinya praktik intimidasi yang mungkin ditemukan di sekitar TPS. “Apabila ada suatu proses intimidasi saat pencoblosan nanti, Bawaslu akan bertindak sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku,” tegasnya.
Nurweni berharap pada saat hari pemungutan suara nanti dapat berjalan dengan lancar aman dan nyaman tanpa adanya ketegangan dan juga keributan. “Harapan kita ya situasi di TPS benar-benar menyenangkan, benar-benar tidak ada ketegangan. Kalaupun kemudian terjadi ada mekanisme yang harus kita lakukan, misalkan intimidasi harus dihilangkan,” pungkasnya. (edi)