PALEMBANG, KORANRADAR.ID— Sebelas warga binaan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Palembang unjuk kebolehan bak model profesional di panggung utama Benteng Kuto Besak (BKB) pada penutupan Sriwijaya Expo 2025, Selasa, 5 Agustus 2025.
Mengenakan busana perpaduan jumputan dan denim kasual, mereka tampil stylish dan menarik perhatian para pengunjung. Busana tersebut merupakan hasil rancangan dari salah satu warga binaan, Alnaura Karima, yang akrab disapa Naura.
Naura menjelaskan, perpaduan jumputan dengan denim dipilih agar busana terasa lebih ringan dan cocok untuk dikenakan oleh anak muda. Proses pengerjaan busana ini memakan waktu sekitar satu minggu, meskipun ada tantangan dalam proses produksinya. "Di dalam lapas, kami tidak diperbolehkan menggunakan handphone, jadi semua dilakukan secara manual. Gunting dan alat lainnya juga harus di bawah pengawasan," jelasnya.
BACA JUGA:15 Warga Binaan Rutan Prabumulih Siap Bebas
Meskipun harus melakukan perubahan instruksi dadakan pada malam sebelum acara, Naura bersyukur karena fashion show berjalan lancar dan sukses. "Alhamdulillah, semua teman-teman di sini pintar-pintar. Mereka langsung menangkap semua instruksi baru," pujinya.
Bagi masyarakat yang tertarik dengan koleksi busana rancangan Naura, dapat memesannya melalui Instagram @bimkerlppplg dengan harga mulai dari Rp300.000 hingga Rp700.000.
BACA JUGA:HUT RI Sebanyak 4 Warga Binaan Lapas Klassiker IA Lahat Dapat Remisi
Bukti Keberhasilan Pembinaan Lapas
Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Palembang, Desi Andriyani, mengatakan bahwa kegiatan fashion show ini adalah bukti keberhasilan program pembinaan yang telah mereka jalankan.
"Ini menunjukkan bahwa mereka bisa kami bawa keluar dan bisa dipercaya untuk melakukan kegiatan tanpa ada gangguan keamanan. Mereka juga sangat menikmati dan merasa bahagia karena bisa mengukir prestasi, meskipun berada di dalam lapas," ujarnya.
Desi menambahkan bahwa Lapas Perempuan Palembang memiliki pola pembinaan yang terstruktur untuk menggali bakat setiap warga binaan, seperti memasak, tata busana, dan tata rias. Warga binaan yang tampil dalam acara ini adalah mereka yang terpilih dan memiliki bakat di bidang tersebut.