Program ini adalah kelanjutan dari fase restrukturisasi penyelamatan kinerja yang sudah dimulai sejak 2021-2023. Dulu, fokusnya lebih ke penyelamatan melalui pengelolaan kewajiban usaha, restrukturisasi komposisi armada, dan pengelolaan beban usaha.
Sekarang, saatnya tancap gas! Dalam kerangka strategi kinerja jangka panjang, Garuda Indonesia punya 11 langkah prioritas untuk mentransformasi usahanya. Dari aspek armada dan jaringan, Garuda Indonesia Group menargetkan penambahan pesawat secara bertahap hingga mencapai sekitar 120 pesawat serta ekspansi ke sedikitnya 100 rute baru hingga tahun 2029. Wow!
Di periode yang sama, perusahaan juga akan gencar menguatkan ekosistem pendukung penerbangan, mendorong kolaborasi seluruh lini usaha, mendorong digitalisasi, dan tentu saja, meningkatkan kualitas pengalaman pengguna jasa.
Berikut adalah susunan lengkap Dewan Komisaris dan Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pasca-RUPSLB:
Susunan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk:
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo
- Komisaris: Glenny Kairupan
- Komisaris: Chairal Tanjung
-Komisaris Independen: Mawardi Yahya
Susunan Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk:
- Direktur Utama: Wamildan Tsani Panjaitan
- Direktur Operasi: Dani Haikal Irawan
- Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim
- Direktur Teknik: Mukhtaris
- Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto
Perubahan besar ini tentu diharapkan mampu membawa Garuda Indonesia kembali berjaya di angkasa, menorehkan keuntungan, dan memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpangnya. Akankah target 120 pesawat dan 100 rute baru terwujud? Mari kita nantikan!