BANYUASIN, KORANRADAR.ID - Bupati Banyuasin H Askolani, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim, menghadiri Takziah Almarhum KH Balian, Bin KH Sulaiman Bin Abd Delamat di Pondok Pesantren Nurul Iman, Desa Ujung tanjung. Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, kemarin.
Bupati H Askolani dalam sambutannya berbagi pengalaman pribadi yang dia alami saat bersama KH. Balian Bin KH Sulaiman Bin Abd Delamat, sebab pengalamannya tersebut banyak memberikan hikmah yang dia dapatkan.
“Pengalaman hidup saya bersama almarhum banyak sekali, namun ada tiga momen yang begitu berharga pertama saat kami bersama-sama menuju ke Taja Mulya, Kecamatan Betung, kendaraan yang ditumpangi almarhum mengalami mogok, dengan kondisi hujan rintik-rintik, almarhum keluar membantu sopir bersama kami mendorong mobil tersebut, dan saya bilang ke almarhum untuk tidak usah ikut sebab takutnya KH kehujanan dan basah,” kata Askolani.
Ditambahkannya, kaget bukan kepalang ketika dirinya melihat tubuh KH Balian Bin KH Sulaiman Bin KH Delamat, rombongan mengalami tubuh yang basah sementara KH Balian sama sekali tidak basah. “Tubuh kami basah, sementara tubuh almarhum sedikitpun tidak ada bekas air menyentuh pakaiannya,“ ujarnya.
Tak hanya itu, Bupati Askolani juga mengatakan, sebelum dirinya menjadi Bupati Banyuasin, KH Balian Bin KH Sulaiman Bin KH Delamat orang yang pertama memprediksi dirinya akan menjadi Bupati Banyuasin.
“Cerita berkesan saya berikutnya dengan KH Balian Bin KH Sulaiman Bin KH Delamat saya diprediksi menjadi Bupati, Beliau orang pertama yang mengatakan kalimat itu. Kalimat itu, saya dengar ketika kami melakukan safari Jumat bersama-sama, almarhum sekaligus membagikan buku yang dia karang ke masyarakat, dalam sambutan beliau didepan jemaah. Beliau mengatakan Askolani kelak kau akan menjadi Bupati, itu kalimat almarhum kala kami bersama,” ujarnya. (tri)