Capaian Bersejarah: Kemenag Akhiri 75 Tahun Tugas Haji dengan Warisan Layanan Memuaskan

Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menyampiakan pada penutup tugas penyelenggaraan haji dengan capaian membanggakan. Survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).--

JAKARTA, KORANRADAR.ID – Kementerian Agama resmi menutup tugas panjangnya sebagai penyelenggara haji dengan torehan prestasi membanggakan. Survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat skor 88,46 atau masuk kategori Sangat Memuaskan.

“Alhamdulillah, Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia tahun ini mencapai angka 88,46. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yakni 88,20. Ini adalah capaian yang patut kita syukuri,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam acara penutupan penyelenggaraan haji 2025 di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Menurut Menag, angka tersebut bukan sekadar statistik, melainkan cermin dari pengakuan jemaah atas kerja keras seluruh petugas haji. “Di balik setiap poin, ada senyum, ada haru, dan ada pengakuan atas kerja keras kita semua. Visi kita untuk membuat jemaah tersenyum sejak berangkat hingga pulang, insyaAllah tercapai,” tambahnya.

* Tugas Bersejarah Kemenag

Capaian IKJHI 2025 menjadi penanda historis karena menjadi survei terakhir bagi Kementerian Agama setelah 75 tahun mengemban tugas penyelenggaraan haji. Mulai tahun depan, peran ini akan dilanjutkan oleh Kementerian Haji dan Umrah.

“Indeks 88,46 adalah pondasi kuat, warisan terbaik yang kita serahkan untuk membangun layanan haji yang lebih baik di masa mendatang,” tegas Menag.

Survei ini melibatkan 14.400 responden dari jemaah haji gelombang I dan II, menggunakan metode kuesioner, wawancara, serta observasi langsung di tujuh titik penting penyelenggaraan haji. Penilaian dilakukan terhadap sepuluh aspek pelayanan, meliputi transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga pelayanan ibadah.

Dari sepuluh aspek yang dinilai, tujuh di antaranya menunjukkan peningkatan, termasuk layanan ibadah yang mencapai skor 89,45. “Ini patut kita syukuri karena pada dasarnya haji adalah perjalanan ibadah. Skor ini menunjukkan dedikasi tinggi para petugas kita,” jelas Menag.

* Tantangan dan Terobosan Baru

Penyelenggaraan haji 2025 juga menandai penerapan perdana sistem multi syarikah. Meski menghadapi tantangan, seperti penempatan jemaah yang sempat terpisah di hotel serta kendala konsumsi dan transportasi di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), hasil survei tetap menunjukkan kategori Sangat Memuaskan untuk akomodasi, dan kategori **Memuaskan** untuk layanan Armuzna.

“Ini bukti bahwa setiap tantangan dapat diatasi dengan kerja keras dan kesiapan petugas di lapangan,” ujar Menag.

* Ucapan Terima Kasih dan Apresiasi

Dalam kesempatan itu, Menag menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas dukungan penuh. Ia juga mengapresiasi kementerian/lembaga terkait, Pemerintah Arab Saudi, Kedutaan Besar Arab Saudi, serta Badan Pusat Statistik (BPS) yang selama 14 tahun konsisten mengawal survei kepuasan jemaah.

Tak lupa, penghargaan tertinggi diberikan kepada para petugas haji yang telah bekerja tanpa kenal lelah, bahkan mengorbankan waktu dan nyawa demi pelayanan terbaik bagi jemaah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan