Kelenteng Sin An Le Gelar ritual HUT Dewa Kwan Te Kong

Senin 09 Jun 2025 - 14:42 WIB
Reporter : Asif Ardiansyah
Editor : Asif Ardiansyah

 

PALEMBANG, KORANRADAR.ID   Kelenteng Sin An Le yang terletak di Jalan Irigasi  Palembang  menggelar ritual HUT dewa Kwan  Te Kong,Minggu 8 Juni 2025. 

Ketua Kelenteng Sin An Le Arifin Wibowo didampingi Acai Wakil Ketua, Aho dan Alung (pengurus Kelenteng) mengatakan, perayaan HUT dewa ini diawali dengan ritual  Ciasin atau mengundang Dewa yang digelar oleh pengurus kelenteng  pada 00.00 wib.

Kemudian paginya pukul 06.00 wib Ceng keng, pukul 09.00 wib cut leng, pukul 12.00 win Ciok Siu dan sorenya khokun. "Untuk menghibur umat yang sembahyang panitia menghadirkan orgen tinggal, " katanya. 

BACA JUGA:Kelenteng Hong San Bio marga Yauw Gelar HUT Dewa Kwan Te Kong

Menurut Arifin Wibowo  umat sendiri secara begiliran melakukan ritual dari subuh hingga malem. "Iya silih berganti umat datang untuk sembahyang, " katanya.

Arifin Wibwo  juga mengatakan, kalau Dewa Kwan Te Kong ini merupakan Dewa utama di kelenteng Sin An Le ini.

"Saat ulang tahunnya selalu kita rayakan dengan.meriah " katanya. 

BACA JUGA:Kelenteng Chu Hun Teng Rayakan HUT Dewa Kwan Te Kong

Arifin juga berdoa agar kedepan umat selalu sehat dan sejahtera. "Bangsa dan negara selalu aman dan setosa, " ucapny(sep)

Sin An Le Temple Holds a Ritual for the Anniversary of the God Kwan Te Kong

Sin An Le Temple located on Jalan Irigasi Palembang held a ritual for the anniversary of the god Kwan Te Kong, Sunday, June 8, 2025.

The Head of the Sin An Le Temple Arifin Wibowo accompanied by Acai Deputy Chairperson, Aho and Alung (Temple administrators) said that the celebration of the god's anniversary began with the Ciasin ritual or inviting the God which was held by the temple administrators at 00.00 WIB, then in the morning at 06.00 WIB Ceng keng, at 09.00 WIB cut leng, at 12.00 win Ciok Siu and in the afternoon khokun. "To entertain the congregation who are praying, the committee presents a live organ," he said.

According to Arifin Wibowo, the congregation themselves take turns performing the ritual from dawn to night. "Yes, people come in turns to pray," he said.

Kategori :