PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Di era modern ini, isu kesehatan mental semakin sering menjadi perbincangan. Banyak orang mengalami tekanan psikologis, kecemasan, bahkan trauma yang disebabkan oleh komunikasi yang tidak sehat baik dalam lingkungan keluarga, pertemanan, tempat kerja, maupun di dunia digital.
Sering kali, tanpa disadari, kata-kata yang diucapkan seseorang bisa meninggalkan luka yang mendalam bagi orang lain. Komunikasi yang buruk, seperti manipulasi verbal, gaslighting, atau bahkan sekadar kurangnya empati dalam berinteraksi, menjadi faktor utama yang memperburuk kondisi mental seseorang.
Fenomena ini menjadi salah satu alasan kuat bagi dua akademisi Universitas Bina Darma, Dr. Itryah, S.Psi., MA dan Dr. Desy Misnawati, M.I.Kom, untuk menulis buku "Psikologi Komunikasi (Kajian Praktis Psikologi Komunikasi).
Buku ini hadir sebagai jawaban atas semakin kompleksnya tantangan komunikasi di tengah masyarakat modern, di mana banyak orang berkomunikasi tanpa memahami bagaimana dampaknya terhadap psikologis lawan bicara mereka.
Sebagai seorang ahli di bidang psikologi komunikasi, Dr. Itryah telah banyak meneliti bagaimana cara berpikir, emosi, dan pengalaman masa lalu seseorang dapat memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain.
Ia percaya bahwa memahami psikologi dalam komunikasi bukan hanya penting bagi para profesional atau akademisi, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin membangun hubungan yang lebih sehat dan bermakna.
Sementara itu, Dr. Desy Misnawati, yang juga memiliki latar belakang kuat dalam ilmu komunikasi, menyoroti bagaimana komunikasi interpersonal yang buruk sering kali menjadi akar dari berbagai permasalahan sosial dan kesehatan mental yang kita hadapi saat ini.
Sebagai seorang akademisi yang berpengalaman dalam bidang psikologi komunikasi, Dr. Itryah dikenal dengan kepakarannya dalam mengkaji bagaimana faktor psikologis memengaruhi cara manusia berkomunikasi. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat di bidang psikologi, ia telah banyak berkontribusi dalam penelitian dan pengajaran di Universitas Bina Darma.
Dikenal sebagai sosok yang aktif dalam dunia komunikasi, Dr. Desy Misnawati memiliki keahlian di bidang ilmu komunikasi, media, dan strategi komunikasi interpersonal. Dengan pendekatan praktis dalam mengajar, ia berusaha menjembatani teori dan praktik komunikasi agar lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam buku ini, mereka mengajak pembaca untuk memahami bagaimana komunikasi bisa menjadi alat yang menyembuhkan atau justru melukai.
“Salah satu pembahasan penting dalam buku ini adalah bagaimana komunikasi yang tidak sehat dapat menciptakan trauma psikologis, misalnya melalui pola komunikasi yang agresif, kurangnya validasi emosional, atau ketidakmampuan seseorang dalam mengekspresikan pikirannya dengan baik,” ujar Dr.Itryah
Sementara, Dr. Desy menambahkan, sebaliknya, komunikasi yang sehat yang dibangun atas dasar empati, kejelasan, dan keterbukaan dapat membantu seseorang pulih dari luka emosional dan membangun koneksi yang lebih positif dengan orang lain.
Dengan mengkombinasikan teori psikologi dan studi kasus yang relevan, buku ini tidak hanya memberikan pemahaman akademik, tetapi juga menawarkan solusi praktis bagi siapa saja yang ingin memperbaiki pola komunikasi mereka.
Di tengah maraknya isu mental health awareness, buku ini menjadi referensi penting bagi mahasiswa, dosen, praktisi komunikasi, dan siapa saja yang peduli terhadap bagaimana komunikasi dapat membentuk kondisi psikologis seseorang.
Lebih dari sekadar buku teks akademik, "Psikologi Komunikasi" adalah panduan yang mengajak kita untuk lebih sadar akan dampak dari setiap kata dan tindakan yang kita sampaikan.