PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Kilang Pertamina Plaju berkomitmen untuk mencapai profit disertai iklim bisnis yang berkelanjutan. Dalam upaya untuk memenuhi tantangan industri yang dinamis, Kilang Pertamina Plaju menjalankan strategi yang tidak hanya memperkuat pencapaian profit, tetapi juga menjaga keberlanjutan bisnis.
Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Siti Rachmi Indahsari membeberkan, salah satu strategi yang dijalankan cost optimization dan strategic initiative.
Pembiayaan yang fokus pada inisiatif dan pos-pos pekerjaan yang tepat, menjadi kunci efektivitas dan efisiensi operasi.
“Setiap tahunnya, pekerja Kilang Pertamina Plaju selalu memutar otak untuk memunculkan inisiatif-inisiatif strategis sebagai upaya perbaikan berkelanjutan,” ujar Rachmi. Selasa, 28 Januari 2025.
Hal itu didukung dengan penetapan target kinerja serta penetapan Calendar of Event yang jelas sepanjang tahun berjalan.
Kilang Pertamina Plaju juga terus berupaya melakukan pengembangan kilang dengan orientasi pada sustainability operasi di masa depan yang menghasilkan green energy.
Di tahun ini, Kilang Pertamina Plaju menyambut mandat pemerintah untuk mengolah produk Biosolar B40 sebagai bagian dari peta jalan mewujudkan energi bersih dan swasembada energi.
Di samping itu, perusahaan juga terus mengembangkan tenaga kerja yang berbasis keahlian berdasarkan pada disiplin ilmu, lokasi kerja serta kebutuhan spesifik lainnya. Inovasi peningkatan skill adalah budaya yang terus dijalankan setiap tahunnya, salah satunya dengan mendorong sertifikasi pekerja, serta Continuous Improvement Program (CIP).
“Upaya terus-menerus dalam improvement, terobosan dan peluang strategis menjadi bagian integral dari strategi perusahaan untuk memperoleh profit sebesar-besarnya dengan kondisi yang existing,” imbuhnya.
Beberapa strategi peningkatan profit lainnya dilakukan dengan optimalisasi Yield Valuable Product (angka persentase produksi high valuable product), Energy Intensity Index (indeks penggunaan energi untuk produksi di kilang), dan Plant Availability Factor (indikator ketersediaan hari operasi kilang Primary & Secondary Process).
Strategi selanjutnya dengan meningkatkan target pencapaian Spread Margin (Perbandingan antara nilai product output dan crude intake), Gross Refining Margin (Margin profit pengolahan di Kilang) dan EBITDA (Indikator keberhasilan Perusahaan dalam mencapai laba operasi ditambah biaya depresiasi, deplesi, amortisasi). Hal tersebut dapat dicapai dengan program inisiatif optimasi kilang dan efisiensi biaya operasional
Sementara untuk menunjang keandalan, manajemen Kilang Pertamina Plaju terus memastikan kondisi peralatan dan safety barrier telah memenuhi standar operasional prosedur (SOP) dengan menerapkan program-program seperti SWAT (Safety Walk & Talk), PEKA (Pengamatan Keselamatan Kerja) dan MCD (Mindset & Culture Day).
Terakhir, Kilang Pertamina Plaju juga akan terus memastikan aspek safety, keamanan, lingkungan, dan kesehatan pekerja tetap terjaga dengan baik, serta terus melakukan penguatan terhadap awareness dan ownership di antara seluruh pekerja Kilang Pertamina Plaju. (mun)