Wujud Kepedulian Lingkungan, Pertamina Raih Penghargaan DLH OKU Berkat Kelola 1 Ton Sampah Harian di Desa Banu

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal (FT) Baturaja meraih penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) atas kontribusi aktifnya dalam program pengelolaan sampah berkelanjutan.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, melalui Fuel Terminal (FT) Baturaja, menerima penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) atas kontribusinya dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Apresiasi ini diberikan pada Senin, 28 Juli 2025, sebagai bentuk pengakuan terhadap komitmen Pertamina dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di daerah tersebut.

Inovasi bertajuk Pasaran Sampah yang digagas sejak akhir Juni 2025 menjadi solusi strategis dalam mengatasi persoalan sampah di Desa Banu Ayu, yang setiap harinya menghasilkan sekitar satu ton limbah. 

Program ini tidak hanya menyasar limbah dari operasional perusahaan, tetapi juga mencakup sampah rumah tangga masyarakat sekitar, melalui pendekatan edukatif tentang pemilahan sampah organik dan anorganik.

Dengan basis pemberdayaan ekonomi, sampah organik diolah secara mandiri menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dikumpulkan melalui bank sampah untuk dimanfaatkan secara ekonomis. 

BACA JUGA:Bersedekah Sampah Hijaukan Bumi, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Program ini juga menggandeng Bank Sampah Indonesia dalam sosialisasi yang melibatkan perangkat desa dan warga setempat, serta mendorong terciptanya nilai ekonomi dari tabungan sampah dan distribusi paket sembako.

Kepala DLH OKU, Ahmad Firdaus, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan aktif Pertamina dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat terkait isu lingkungan.

"Pertamina telah menunjukkan kontribusi nyata yang melampaui kegiatan operasional. Mereka turut membangun kesadaran lingkungan yang dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi permasalahan sampah rumah tangga," ujarnya.

Pelaksanaan program ini dijalankan secara kolaboratif bersama Bank Sampah, kelompok mitra binaan TJSL Pertamina, serta masyarakat di sekitar wilayah operasional (ring 1), dengan pengawasan dari DLH. 

BACA JUGA:Peduli Hari bumi Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Hadirkan Program Kampung Iklim

Salah satu figur inspiratif dalam program ini adalah Yulis, anggota mitra binaan yang berhasil menjadi motor penggerak kesadaran lingkungan warga. 

Ia memperkenalkan pemanfaatan botol plastik sebagai media tanam, yang terbukti berdampak positif terhadap kebersihan dan produktivitas lingkungan.

"Dulu kami anggap botol plastik hanya sampah, sekarang sudah jadi pot untuk berkebun. Harapan kami, program ini terus dilanjutkan dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain," tutur Yulis.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan dalam merespons isu lingkungan lokal secara berkelanjutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan