PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Sumsel 2, H. Iskandar, S.E. mengapresiasi kinerja Kilang Pertamina Plaju sebagai BUMN yang konsisten menjaga ketahanan energi nasional.
Menurutnya, sebagaimana visi Presiden Prabowo, ketahanan energi nasional harus ditingkatkan menjadi swasembada energi. “Pertamina sebagai garda terdepan menjaga ketahanan energi nasional, sebagaimana visi Presiden Prabowo,” ujarnya dalam kunjungan reses ke Kilang Pertamina Plaju. Senin, 16 Desember 2024.
Iskandar menekankan pentingnya sinergi antar stakeholder dalam mendorong kinerja positif BUMN. Apalagi, Iskandar merupakan satu-satunya putra daerah Sumsel yang saat ini mengisi pos di Komisi VI DPR RI, dimana salah satu mitra kerjanya ialah Kementerian BUMN.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk sama-sama menjaga Kilang Plaju sebagai aset heritage di Sumatera Selatan yang berusia satu abad dan masih beroperasi produktif. “Kita perlu jaga Kilang Plaju, yang memberi kontribusi ketahanan energi secara nasional, khususnya di Sumbagsel,” imbuhnya.
General Manager RU III Plaju - PT Kilang Pertamina Internasional Hermawan Budiantoro menjelaskan, Kilang Pertamina Plaju sebagai unit pengolahan Pertamina di bawah Subholding Refining & Petrochemical, bertugas mengolah minyak mentah (crude) menjadi berbagai produk BBM Gasoline & Gasoil, produk LPG dan Petrokimia.
Intake (penerimaan) crude pun diambil dari sumur lokal yang disuplai melalui pipa, maupun crude domestik melalui jalur kapal. “Dengan desain kapasitas pengolahan saat ini sebesar 126 ribu barel per hari, Kilang Pertamina Plaju ditugaskan mengolah crude menjadi berbagai produk untuk menjaga ketahanan energi di Sumbagsel,” jelas Hermawan.
Tak hanya produksi BBM, Kilang Pertamina Plaju juga memproduksi produk petrokimia, dengan produk unggulannya biji plastik Polypropylene, dengan merk dagang Polytam.
Beragam prestasi Kilang Pertamina Plaju pun ditunjukkan dengan raihan total 64 penghargaan internasional dan nasional sepanjang 2024 (hingga 16 Desember 2024).
“Kilang Pertamina Plaju juga turut berkontribusi pada pemenuhan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social & Governance) dengan mengedepankan keberlanjutan produksi dan keandalan operasional, agar terus menjadi industri yang ramah lingkungan (environmentally friendly), berorientasi pada kesejahteraan sosial (socially responsible) dan mengedepankan tata kelola yang baik (good corporate governance),” imbuh Hermawan. (mun)