OJK: Pembiayaan Bank Syariah Naik 11,65 Persen Yoy pada Agustus 2024

Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara --

 

 

JAKARTA, KORANRADAR.ID  - Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan bahwa penyaluran pembiayaan perbankan syariah tumbuh sebesar 11,65 persen menjadi Rp620,33 triliun per Agustus 2024.

 

Tidak hanya penyaluran pembiayaan, ia menuturkan bahwa aset perbankan syariah juga meningkat sebesar 10,4 persen yoy menjadi Rp902,39 triliun, salah satunya didorong oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terkumpul sebesar Rp705,19 triliun, atau naik 11,43 persen yoy.

 

“Market share (pangsa pasar) perbankan syariah saat ini adalah 7,33 persen. Dengan adanya penguatan melalui Undang-Undang P2SK (UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan), diharapkan perbankan syariah akan terus berkembang,” ujar Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat.

 

Sementara aset pasar modal syariah yang terdiri atas saham syariah, sukuk negara, sukuk korporasi, dan reksadana syariah tercatat tumbuh sembilan persen yoy per Agustus.

 

“Alhamdulillah saat ini mayoritas saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia termasuk saham syariah, market share-nya adalah 53 persen,” katanya.

 

Sedangkan market share sukuk negara mencapai 21 persen, market share sukuk korporasi sebesar 10 persen, dan market share reksadana syariah mencapai sembilan persen.

 

Kemudian, Mirza menyampaikan bahwa total aset sektor perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun (PPDP) syariah tumbuh positif sebesar Rp56,33 triliun atau naik 1,23 persen yoy.

 

Pihaknya mencatat bahwa market share sektor PPDP syariah dibandingkan dengan seluruh aset PPDP konvensional, adalah 2,1 persen per Agustus 2024.

 

Mirza menuturkan bahwa aset sektor lembaga pembiayaan, modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga keuangan lainnya (PVML) juga tumbuh positif sebesar 9,78 persen yoy.

 

Kinerja tersebut ditopang oleh pertumbuhan piutang dan pembiayaan syariah di sektor PVML yang mencapai 21,3 persen yoy pada Agustus 2024, dengan market share sekitar 10 persen.

 

“Perkembangan positif ini menunjukkan bahwa sektor keuangan syariah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional,” imbuh Mirza. (ant)

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan