Warga Banding Agung Berharap Jalan "Berlumpur" Diperbaiki
![](https://radarpalembang.bacakoran.co/upload/81543aafba9daf00b25b47ddeed9cc15.jpg)
Kondisi jalan tanah yang belum tersentuh perbaikan di Desa Bandin Agun, menjadi berlumpur saat dilewati saat musim hujan.--
MARTAPURA, KORANRADAR.ID - Memasuki musim penghujan, masyarakat Desa Banding Agung, Kecamatan Madang Suku III kembali merasakan sulitnya melintasi ruas jalan Kabupaten yang terdapat di desa mereka. Kondisi jalan tanah yang belum tersentuh perbaikan ini menjadi berlumpur saat dilewati saat musim hujan.
Kondisi ini tentu saja sangat menyulitkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari terutama dalam melakukan aktivitas pertanian dan perkonomian akibat ruas jalan yang rusak parah sejak puluhan tahun lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, terlihat ruas jalan kabupaten yang mencapai 5 kilometer tersebut belum ada bekas pengerasan ataupun cor semen seperti jalan umumnya. Padahal jalan tersebut merupakan akses dari Batumarta unit 10 menuju ke Desa Banding Agung dan sekitarnya.
Masyarakat sendiri tidak tinggal diam, beberapa kali usulan untuk minta dilakukan perbaikan jalan sudah disampaikan ke pemerintah daerah. Namun hasilnya selalu nihil sampai dengan saat ini. Saat ini di musim penghujan kesabaran masyarakat harus kembali diuji, dimana akses jalan satu-satunya yang hanya tanah merah tersebut menjadi semakin rusak, tergenang dan berlumpur.
"Tak jarang pengendara motor terpeleset dan terjatuh akibat licinnya jalan yang harus dilalui. Selain menjadi akses warga dalam kelancaran perekonomian, jalan itu juga dipergunakan oleh anak sekolah, baik SD hingga SMA," ujar Soleh sarga sekitar saat melintas.
Diakuinya, pada tahun 2022 jalan tersebut pernah ditinjau langsung oleh Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT dan Kepala Dinas PUTR OKU Timur dan berjanji jalan tersebut akan segera akan diperbaiki. Namun hingga saat ini belum ada geliat pembangunan dari Pemerintah Kabupaten OKU Timur.
"Dengan kondisi cuaca saat ini yang telah memasuki musim hujan tentunya membuat jalan semakin memprihatinkan. Hal ini tentunya menyulitkan pengendara saat melintas di jalan khususnya saat mengeluarkan hasil bumi, seperti padi dan karet," ungkapnya.
Warga lainnya Muhson menambahkan, jalan poros yang ada di wilayah Desa Banding Agung, Kecamatan Madang Suku III ini selalu dilewati oleh kendaraan truk. "Kendaraan truk sering melintas di jalan ini sehingga wajar kondisinya sekarang rusak parah. Apalagi kondisi jalan yang tak pernah dilakukan pembangunan oleh pemerintah," ucapnya.
Sementara janji Bupati yang akan akan melakukan perbaikan jalan saat melinjau langsung ke lokasi tahun lalu, sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. "Sekitar bulan September tahun lalu bupati meninjau jalan ini dan bupati mengatakan bahwa jalan ini akan segera dibangun. Tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda pembangunan jalan. Padahal jalan ini merupakan akses utama bagi masyarakat," sesalnya.
Terpisah, Kepala Desa Banding Agung, Dermawan mengakui kondisi jalan di desanya rusak dan membutuhkan pembangunan secara permanen. "Karena jalan ini jalan kabupaten, jadi pemerintah desa tidak bisa melakukan pembangunan, karena itu wewenang kabupaten," jawabnya.
Untuk itu, dirinya berharap kepada Bupati OKU Timur agar segera melakukan pembangunan jalan utama Desa Banding Agung. "Sekitar 4 kilometer jalan yang kondisinya rusak saat musim hujan seperti ini," pungkasnya. (awa)