SATU University Hadirkan Solusi Efisiensi Mengajar lewat Pelatihan AI

Poto bersama SATU University mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui kegiatan AI for Education Palembang bersama Bina Nusantara (BINUS) memperkenalkan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) kepada para guru SMA/SMK se-Kota Palemb-Henny/Radar Palembang -
PALEMBANG,KORANRADAR.ID – SATU University kembali menegaskan perannya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui kegiatan AI for Education Palembang yang digelar di Grant Atyasa Convention Center, Senin (22/9), kampus digital yang merupakan bagian dari Bina Nusantara (BINUS) Group ini memperkenalkan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) kepada para guru SMA/SMK se-Kota Palembang.
Rektor SATU University, Win Ce, S.Kom., M.M., menjelaskan bahwa kehadiran teknologi AI menjadi peluang besar bagi guru untuk lebih efisien dalam menyiapkan materi ajar.
“Dengan AI, pekerjaan yang biasanya memakan waktu hingga lima jam bisa dipangkas menjadi hanya satu jam. Efisiensi ini diharapkan membuat guru lebih fokus pada pengembangan kualitas pembelajaran,” jelasnya.
Menurut Win Ce, pola pembelajaran modern yang dikembangkan BINUS dan kini diterapkan SATU University, akan dibagikan melalui pelatihan ini agar guru tidak tertinggal oleh perkembangan zaman.
BACA JUGA:Artificial Intelligence Perlindungan Data Pribadi
BACA JUGA:Era Digital di Dunia Pendidikan, Kemenag Sumsel Dukung Indonesia Emas 2045
“Guru harus mampu menghadirkan konten yang interaktif, relevan, dan sesuai kebutuhan generasi saat ini,” tambahnya.
Dukungan juga diberikan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan. Kepala Dinas yang diwakili Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Ekadiani Hartini, S.Kom., M.Si., menilai bahwa pelatihan ini sangat tepat sasaran.
“AI bisa membantu guru lebih mudah menyampaikan pelajaran, apalagi untuk anak-anak SMA/SMK yang sangat dekat dengan dunia digital,” ujarnya.
Salah satu pemateri, Robby Susanto selaku VP Product and Partnership GreatNusa, menggambarkan AI sebagai alat bantu yang ibarat co-pilot bagi guru.
BACA JUGA:Ajak Gen Z Menjadi Entrepeneur dan Manfaatkan Era Digitalisasi
“Guru tetap memegang kendali. AI hanya membantu mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Kita tidak perlu takut dengan teknologi ini, karena justru manusia yang menggunakan AI akan lebih unggul dibanding yang tidak,” jelasnya.
Robby menambahkan, meski AI dapat menjadi mitra penting, guru tetap harus melakukan pengecekan ulang dengan literasi manual seperti membaca buku dan sumber lain. Hal ini penting agar kualitas pembelajaran tetap terjaga.