Jokowi Copot Dua Menteri PDI Perjuangan
Presiden Joko Widodo melantik sejumlah menteri, wakil menteri, hingga kepala badan dalam reshuffle kabinet yang berlangsung pada Senin (19/08).--
Dia mengaku telah sowan kepada Prabowo, sebagai pimpinan partainya, sebelum dilantik pada pagi ini.
Soal apakah posisi ini akan berlanjut hingga pergantian presiden pada Oktober nanti, Supratman mengatakan tak bisa menjawabnya.
"Tentu itu penugasan berikutnya dengan presiden terpilih," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil Lahadalia mengatakan tugas utamanya adalah mempercepat dan mengoptimalkan produksi sumber daya alam untuk meningkatkan pendapatan negara.
Ketika ditanya mengenai sisa waktu yang hanya tinggal dua bulan, Bahlil mengatakan akan "memberikan yang terbaik".
Sementara itu, Rosan Roeslani menyatakan akan menjalankan amanah "sebaik-baiknya".
"Karena kebetulan juga menteri investasi sebelumnya sudah seperti adik saya, kita komunikasi sangat baik, tadi malam kami sudah bicara supaya perpindahan itu berjalan dengan baik dan mulus, karena program-program yang sudah dicanangkan ini harus kita selesaikan," kata Rosan.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan reshuffle kabinet ini diperlukan guna mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan.
"Agar berjalan dengan baik, lancar dan efektif," katanya. Ari membenarkan salah-satu menteri yang akan diganti adalah Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
Yasonna Laoly, kelahiran 1953, adalah salah-seorang menteri di kabinet Jokowi yang berasal dari PDI-P.
Hubungan Jokowi dan partai berlambang banteng itu renggang sejak Pilpres 2024 lalu.
Ketika isu reshuffle kabinet ini berhembus kencang pada Sabtu (17/08) lalu, Yassona sempat ditanya wartawan tentang kemungkinan dia akan diganti dari jabatannya.
“Isu reshuffle adalah kewenangan sepenuhnya Presiden Indonesia. Am I ready or not? I am more than ready,” kata Yasonna.
Sebelumnya, pada pertengahan Juli lalu, Jokowi mengganti susunan wakil menteri.
Dia menunjuk dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, yaitu Thomas Djiwandono dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian.