Ingin Investasi? Pelajari 13 Istilah Berikut Beserta Pengertiannya!
ILUSTrasi aktivitas invstasi--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Ketika ingin berinvestasi, terdapat beberapa istilah investasi yang harus kamu ketahui. Pasalnya, istilah-istilah ini dapat sangat membantu, terutama jika kamu adalah seorang investor pemula yang baru mempelajari dunia investasi. Berikut ini radar palembang sudah menyiapkan istilah-istilah paling dasar dan penting untuk diketahui, beserta penjelasan dan juga kegunaannya di dunia investasi yang dirangkum berbagai sumber salah satunya OJK PEDIA. Yuk, simak lebih lanjut!
Istilah Investasi
1. Portofolio Investasi
Portofolio investasi merupakan gabungan instrumen investasi yang dimiliki oleh investor (baik itu perorangan maupun institusi). Nah, portofolio ini menunjukkan investor sudah berinvestasi di instrumen apa saja.
Sebagai contoh, kamu memiliki portofolio investasi 50% saham, 30% properti, dan 20% emas. Persentase ini nantinya dapat berubah-ubah, mengikuti perkembangan investasi kamu.
2. Manajer Investasi
Di dalam dunia investasi, kamu akan sering mendengar atau bertemu dengan istilah Manajer Investasi (MI).
MI merupakan pihak atau perusahaan yang akan mengelola dana investor melalui portofolio efek.
Dalam praktiknya, MI perlu memiliki izin tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
3. Diversifikasi
Diversifikasi merupakan istilah investasi yang digunakan untuk alokasi dana ke dalam beberapa jenis instrumen. Seperti investasi di saham, properti, dan jenis investasi lainnya sekaligus. Teknik ini biasa digunakan oleh para investor sebagai strategi untuk ‘menebar jala’ dan meminimalkan risiko kerugian jika hanya berinvestasi di satu jenis aset. Gambarannya adalah, ketika kamu merugi di investasi saham misalnya, kamu masih bisa mendapatkan keuntungan dari investasi di aset lainnya. Jadi, teknik ini bisa menjadi semacam safety net di masa-masa tertentu. Terutama ketika sedang terjadi ketidakpastian ekonomi yang mungkin memengaruhi nilai dari salah satu instrumen investasi.
4. Emiten
Emiten merupakan pihak yang memperoleh dana dari pasar modal dengan menerbitkan dan menjual efek kepada masyarakat umum. Efek yang dimaksud di sini adalah saham, obligasi, dan lain-lain. Emiten itu sendiri bisa berupa perusahaan, perorangan, atau organisasi dan kelompok.
5. Capital Gain