Proklim Membawa Kilang Pertamina Plaju Raih Empat Kali Penghargaan
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menerima langsung penghargaan penghargaan dari Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di sela-sela perhelatan Festival LIKE 2024, (Lingku-Dok/pertamina-
JAKARTA, KORANRADAR, ID – Pertamina Kilang Plaju menyadari pentingnya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Tahun ini, Empat kali berturut-turut Kilang Plaju kembali meraih penghargaan Perusahaan Pendukung Proklim dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republika Indonesia.
Partisipasi Kilang Plaju pada Program Kampung Iklim (Proklim) yang dihelat oleh Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (KLHK) pun telah diikuti dengan aktif membina, memberdayakan serta mendampingi kelompok masyarakat di Kecamatan Plaju (Kota Palembang) maupun Kecamatan Banyuasin I (Kabupaten Banyuasin) beberapa tahun terakhir.
Perusahaan pengolahan migas dan petrokimia di Sumatera Selatan ini telah aktif bersama-sama masyarakat di sekitarnya untuk mengadaptasi serta memitigasi perubahan iklim.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menerima langsung penghargaan penghargaan dari Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di sela-sela perhelatan Festival LIKE 2024, (Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi) di Jakarta Convention Center Hall, Jumat 9 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Dorong Gaya Hidup Sehat Pekerja
"Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen dan kontribusi perusahaan dalam mendukung aksi iklim di tingkat lokal dan nasional," kata Rahmi.
Ia pun menyebutkan, Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim.
Sementara, Mentri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya mengungkapkan sejak berjalan pada Oktober 2011, Proklim menunjukkan progres yang positif. Guna untuk mencegah kerusakan dan dampak nyata perubahan iklim beliau mengajak untuk bekerja sama mencegah kerusakan.
"Proklim telah dimulai 13 tahun lalu sejak Oktober 2011. Proklim merupakan salah satu bentuk nyata masyarakat Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong terwujudnya ketahanan iklim dalam berbagai bidang kehidupan," kata Siti
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Siap Pasok Ketahanan Energi Nasional
Siti menyebutkan, perubahan iklim di Indonesia telah memberi dampak pada sektor prioritas yang pangan, air, kesehatan, energi dan juga ekosistem.
Dampak pada sektor-sektor tersebut serta kerusakan pada bidang prioritas memberikan pengaruh pada sulitnya pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
“Untuk itu kita bergandeng tangan dan bekerja sama dengan negara-negara sahabat untuk menghadapi ancaman perubahan iklim yang nyata," lanjut dia.
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju dan Kodam II/Sriwijaya Perkuat Sinergi, Lindungi Objek Vital Nasional