Ribuan Umat Buddha Hadiri Perayaan Dhammasanti Waisak yang Digelar Permabudhi Sumsel
Ketua Permabudhi Sumsel, Izen SE SPdB didampingi Ketua Permabudhi Palembang, Sukartek dan panitia pelaksana saat diwawancarai di sela acara, Jumat (7/6)--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID -
Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sumsel menggelar kegiatan Dhammashanty Waisak atau puncak perayaan Hari Trisuci Waisak 2568 BE/2024 di Ballroom Sekolah Maitreyawira hari Jumat (7/6) malam.
Perayaan berlangsung meriah sebab selain dihadiri ribuan umat Buddha dj kota Palembang juga dihadiri kan Kemenag Sumsel Safitri Irwan yang diwakili Pembimas Buddha Aris Cahyanto, penyelenggara agama Buddha kota Palembang Puji Purwaningsih, sekwil Sangha Agung Indonesia wilayah Sumsel Babel, Bengkulu dan Lampung Nyana Wirta, Ketua Walubi Sumsel Tjin Harun, MUI Sumsel, Ketua FKUB Sumsel, Ketua Buddha Tzu Chi Palembang Teddy Kurniawan, Ketua MTI Sumsel Korius Hiuanardi, Ketua PSMTI Sumsel Joni Kusuma, ketua WBI Sumsel Rusmiati Zen, ketua Sinar Agung Tao Julia Widyamittha dan banyak lagi lainnya.
Para tamu dan umat sangat antusias di kala para panitia dan MC satu persatu membacakan nomor kupon doorprize dengan hadiahnya beragam. Tidak hanya itu, malam Dhamasanti Waisak sendiri acaranya mulai Putri Anak Indonesia Pendidikan 2023, Fae Bernice Robin membawakan beberapa lagu yang disambung dengan penampilan tarian dari INLA, juga penampilan drama musikal dari Pusdiklat Budhayana Sriwijaya (PBS) dan acara ditutup dengan bernyanyi dengan dipandu oleh Yayasan Buddha Tzu Chi.
" Dhammasanti ini sendiri merupakan acara puncak dari perayaan Hari Trisuci Waisak yang sudah kita laksanakan sejak sebulan terakhir. Diawali dengan puja bakti di Vihara yang tergabung di Permabudhi hingga gelar baksos dan berziarah ke Makam Pahlawan. Setelah semua kegiatan tersebut, makanya sebagai penutup kita gelar Dhammasanti ini yang merupakan puncak acara sekaligus jua penutup dari rangkaian perayaan Hari Trisuci Waisak," ungkap Ketua Permabudhi Sumsel, Izen SE SPdB didampingi Ketua Permabudhi Palembang, Sukartek di sela acara, Jumat (7/6) malam.
Tidak hanya itu, dikatakan Izen, peristiwa Waisak ini sendiri memiliki makna dan nilai sakral yang sangat tinggi bagi Umat Buddha di seluruh dunia. Dimana, pada saat itu juga terjadi tiga peristiwa besar dan bersejarah bagi umat Buddha. Yang mana hal tersebut bertepatan dengan hari kelahiran dari guru agung umat Buddha, Sidharta Gautama, hari Sidharta Gautama capai pencerahan atau kebuddhaan sempurna dan juga hari dari Buddha Gautama capai parinibbana.
"Dari tiga peristiwa besar ini memberikan pelajaran bagi kita umat Buddha membuat persatuan dan persaudaraan yang semakin erat dan sekaligus menjaga dan tumbuhkan iman yang lebih baik sekaligus juga supaya jangan sampai mudah terprovokasi. Untuk itu, Permabudhi siap.menjaga keutuhan dan keharmonisan di dalam kehidupan bangsa. Baik itu antara umat agama Buddha serta umat lainnya," jelas Izen.
Ketua Permabudhi Palembang, Sukartek saat dibincangi oleh awak media ketika itu mengungkapkan, dirinya mengapresiasi dari terlaksananya Dhamasanti tersebut. Dimana hal ini, menjadi bukti bahwasanya meski berbeda organisasi dan majelis, tapi bisa dipersatukan. Namun demikian, dirinya juga berharap agar ke depannya, hubungan dan harmonisasi yang sudah terjalin saat ini bisa terus terjaga ke depannya.
" Kita menyadari, banyak majelis di agama Buddha. Namun kita bersyukur, malam ini (Jumat,7/6) semua bisa hadir dan kumpul bersama. Ini sebagai bukti, walaupun baju yang kita gunakan ini beragam dan berasal dari majelis berbeda, namun kita juga dapat bersatu. Semoga hal ini menjadi titik awal di dalam memajukan agama Buddha. Untuk itu, saya juga berharap semakin bersatu dan solid serta bisa menjali kerjasama yang lebih baik lagi ke depannya,' tegaang.
Ketua Panitia, Nelly Chandra mengatakan, ia sebelumnya sudah menyebar dan siapkan untuk 1.200 undangan. Hanya saja, melihat animo umat yang terus berdatangan, maka ia secara tidak langsung menambahkannya sebanyak 300 orang. Dengan jumlah 1.500 orang tersebut, diharapkan Semuanya bisa hadir dan merayakan Waisak dengan penuh rasa sukacita.
" Kalau undangan kita siapkan untuk 1.200 orang. Namun karena membeludak, lantas kita juga menambah 300 undangan. Hal ini karena melihat tingginya antusias warga si dalam merayakan Waisak tersebut. Semoga ke depan, jumlah yang hadir makin banyak dan setelah melaksanakan Waisak tersebut, kita bisa menjadi insan yang lebih baik lagi ke depannya," pungkasnya. (sep)