Rakorsus Antisipasi Karhutla, Sumsel Alami Penurunan Hingga 40 Persen
Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M beserta Staf, secara video conference mengikuti rapat koordinasi dalam rangka antisipasi dan penanggulangan Karhutla tahun 2024, bertempat di Aula Makorem 044/Gapo Jl. Jenderal Sudirman Km. 4 Kota Palembang, Kamis 14 Maret 2024.
Selaku pimpinan kegiatan, Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Marsekal TNI (Purn) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, meskipun di tahun 2023 El nino lebih kuat dibandingkan tahun 2019, akan tetapi Karhutla mengalami penurunan hingga 490.500 Ha.
Menkopulhukam juga mengatakan, “Pada tahun 2024 ini, kepada seluruh lapisan, untuk meningkatkan kerja sama dan saling bahu membahu dalam upaya mengantisipasi menanggulangi Karhutla,”.
“Prioritaskan pelibatan unsur-unsur satuan bawah dan aparat daerah, stakeholders, serta masyarakat pada tingkat desa. Informasikan dan edukasi masyarakat, melalui kampanye pencegahan, larangan membakar melalui media, penyuluhan, pameran, edukasi anak sekolah. Tingkatkan patroli rutin penanggulangan Karhutla,” katanya.
Disampaikan pula, agar meningkatkan kewaspadaan akan potensi Karhutla ketika masuk fase peralihan ke musim kering/kemarau monsunal, pada bulan juni dan juli 2024 dan puncaknya pada agustus dan September 2024.
Pj. Gubernur Sumsel Agus Fatoni, merilis sumber dari Dinas Kehutanan Prov. Sumsel, mengatakan, “Hotspot di Sumsel dari 2015 sampai dengan 2023 mengalami penurunan,”.
“Upaya yang telah dilakukan dalam menanggulani kebakaran hutan dan lahan di prov. Sumsel pada tahun 2023 yaitu dengan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi kesiapsiagaan penanggulangan karhutla pada pemegang izin (Perkebunan, PBPH, PPKH) oleh Tim terpadu DLPH, Dishut, Disbun dan BPBD,” lanjut Pj. Gubernur.
“Pengendalian Karhutla pada tahun 2024 di Prov. Sumsel berorientasi pada menyadarkan masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan serta melibatkan masyarakat dalam penanggulangan kebakaran hutan, menciptakan teknologi yang mudah dan murah untuk pembukaan lahan tanpa membakar, dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan terutama masyarakat yang memiliki ketergantungan terhadap hutan.” tutupnya.
Kepenrem 044/Gapo pada kesempatan itu mengungkapkan, kegiatan Rakorsus ini, membahas tentang pembagian tugas, fungsi dan tanggungjawab masing-masing satuan di daerah, masyarakat dan stakeholder dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan tahun 2024.
“Korem 044/Gapo sangat mendukung pemerintah daerah dalam rangka perbantuan terhadap antisipasi dan penanggulangan Karhutla yang terjadi di Prov. Sumsel,” kata Mayor Inf Jauhari.
“Kodim jajaran, Koramil di daerah-daerah, bahkan sampai dengan Babinsa pun selalu sigap, temu cepat dan lapor cepat apabila di daerahnya terdapat titik kebakaran, sehingga dapat diantisipasi dengan cepat,” imbuhnya.
“Dengan diadakannya Rakorsus hari ini, kita harapkan Karhutla yang terjadi di Prov. Sumsel hilang dari label momok menakutkan kejadian empat tahunan bahkan tahunan,” lanjutnya.
“Korem 044/Gapo juga menghimbau dan mengajak kepada seluruh elemen, lapisan masyarakat untuk sadar akan bahaya kebakaran, mencegah lebih baik dari pada telah terjadi kebakaran,” tutup Kapenrem. (mun)