Bukti Komitmen PLN Mewujudkan Program Transisi Energi

Bertempat di Kantor Bupati Rejang Lebong dan Kantor Bupati Kepahiang. PT PLN (Persero) melakukan audiensi dalam rangka rencana pengembangan panas bumi. Yakni dengan Pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Kepahiang. Berkapasitas 2x55 MW yang berl--

BENGKULU,KORANRADAR.ID - PT PLN (Persero) terus melakukan upaya akselerasi transisi energi di Indonesia. Melalui pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). PLN berkomitmen penuh mendukung pemerintah. Melakukan transisi energi sebagai langkah strategis mengurangi dampak perubahan iklim. 

Bertempat di Kantor Bupati Rejang Lebong dan Kantor Bupati Kepahiang. PT PLN (Persero) melakukan audiensi dalam rangka rencana pengembangan panas bumi. Yakni dengan Pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Kepahiang. Berkapasitas 2x55 MW yang berlokasi di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. (07/02)

Kegiatan audiensi dihadiri oleh Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sumatera Bagian Selatan 2, Rizal Hikmahtiar dan Manager Eksplorasi Perizinan PLTP PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Tony Widiatmoro beserta tim yang diterima langsung oleh Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi beserta jajaran. Di tempat dan waktu terpisah PLN melanjutkan kegiatan audiensi dengan Pemda Kepahiang yang disambut Wakil Bupati beserta jajaran.

Pasokan listrik di Provinsi Bengkulu disalurkan melalui sistem interkoneksi Sumatera dengan beban puncak tertinggi tahun 2022 mencapai 177 Megawatt (MW). Guna memenuhi kebutuhan listrik yang terus tumbuh diperlukan pembangunan pembangkit di Provinsi Bengkulu. Memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) khususnya panas bumi yang potensinya mencapai 580 Megawatt electrical (MWe). Tersebar di beberapa wilayah diantaranya Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Institut Teknologi PLN Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru

Dalam sambutannya, Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi mengatakan sangat mendukung upaya PT PLN (Persero). Memanfaatkan potensi sumber daya alam berupa panas bumi di Desa Air Meles Atas dan Desa Sumber Urip Kabupaten Rejang Lebong.  

“Audiensi ini sebagai langkah awal yang baik dalam rangka koordinasi dan sosialisasi rencana eksplorasi Panas Bumi. Pemerintah Daerah bersama masyarakat bersyukur dan sangat mendukung pembangunan ini. Sehingga potensi panas bumi yang ada di wilayah Rejang Lebong dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan memberikan konstribusi untuk kemajuan daerah,” ujar Syamsul.

Dalam kesempatan dan waktu terpisah, Wakil Bupati Kepahiang menyatakan mendukung program pengembangan panas bumi di Kabupaten Kepahiang. “Kami menyambut baik pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini khususnya pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi dan siap mendukung PLN mulai dari tahap perizinan, pembebasan lahan dan proses konstruksi,” tutur Zurni.

Manager PT PLN (Persero) UPP Sumbagsel 2, Rizal Hikmahtiar dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang memiliki potensi panas bumi yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan sebagai upaya transisi energi dengan pemanfaatan EBT. 

“Sejauh ini potensi energi listrik panas bumi di 3 lokasi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) diperkirakan mencapai 180 Megawatt (MW) dan pada tahap awal akan dibangun PLTP dengan kapasitas 2 x 55 Megawatt (MW) disertai infrastruktur transmisi untuk mengevakuasi energi listrik ke pusat beban. Untuk mewujudkan pembangunan ini PLN tidak dapat berjalan sendirian sehingga membutuhkan dukungan Pemerintah Daerah pada setiap tahapan pembangunan mulai dari survey, perizinan, pembebasan lahan, konstruksi hingga tahap operasi,” tutup Rizal. (sep)

Tag
Share