Siaga Bencana, Siapkan Personel dan Peralatan
Bupati OKU Timur H Lanosin saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan dalam rangka persiapan terhadap bencana di Kabupaten OKU Timur.--
MARTAPURA, KORANRADAR.ID - Bupati OKU Timur H Lanosin mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tanggap dan siaga terhadap musibah bencana yang bisa terjadi setiap saat. Terlebih disaat ini musim hujan yang intensitasnya sangat tinggi hingga berpotensi menimbulkan banjir khususnya di wilayah bantaran sungai.
Imbauan ini disampaikan Bupati saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan dalam rangka persiapan terhadap bencana di Kabupaten OKU Timur, kemarin. Apel yang digelar di halaman Kantor Pemda OKU Timur tersebut, menghadirkan berbagai peralatan dan personel yang disiagakan untuk mencegah terjadinga bencana.
"Saya tidak pernah bosan mengajak untuk membangun komitmen dalam upaya pencegahan bencana banjir, angin puting beliung, tanah longsor serta kebakaran hutan kebun dan lahan. Berdasarkan prakiraan dari BMKG Sumsel yang memperkirakan bahwa puncak musim hujan 2023/2024 akan berlangsung pada November 2023 sampai dengan Maret 2024. Sebagai daerah rawan banjir yang tinggi, saya mengingatkan untuk selalu waspada menghadapi ancaman bencana terutama banjir dan longsor," ujarnya.
Dikatakan Bupati, untuk menindaklanjuti kondisi saat ini, Pemerintah Kabupaten OKU Timur telah menetapkan status dan membentuk posko atau satgas siaga darurat bencana untuk menghadapi banjir, longsor dan angin puting beliung. "Kemudian melakukan identifikasi dan pengawasan ketat terhadap wilayah rawan terbakar guna menghadapi ancaman Karhutbunlah," jelasnya.
Terakhir, Bupati berpesan agar pencegahan, penanganan, dan pengendalian bencana merupakan tanggung jawab semua. Upaya itu akan optimal jika didukung oleh peran yang konstruktif dan komitmen Pemerintah, Forkopimda, TNI, Polri, hingga pihak swasta secara solid, serius dan koordinatif.
Sementara, Kepala BPBD OKU Timur Mgs Habibullah menyampaikan, tujuan dilaksanakan apel ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan peralatan dalam upaya mengurangi resiko bencana melalui pengurangan ancaman dan kerentanan terhadap bencana. Mengoptimalkan peran, tugas, fungsi dan tanggung jawab para personil dalam upaya mengurangi resiko bencana.
"Peralatan dan perlengkapan yang disiapsiagakan antara lain, kendaraan operasional, rescue dan truck, kendaraan dapur umum, mesin pompa baik pompa apung maupun pompa jinjing, peralatan manual seperti sekop, pacul dan garu, peralatan komunikasi dan tenda pengungsian," pungkasnya. (awa)