Dapur Neka Sedia Makan Siang Mulai Pukul 6 Pagi

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Dapur Neka kembali hadir menyediakan beragam menu makan siang autentik Minang yang sedap dan menerbitkan selera.

Tempat makan yang menjadi favorit banyak orang ini sekarang memiliki tempat yang lebih luas dengan tambahan ruang di lantai 2 serta buka lebih pagi.

“Kita kemarin kekurangan man power. Kalau pagi kita buka sarapan street food, kita juga buka di kantin Kanwil Bank Mandiri, jual di mobil, belum lagi pesanan untuk nasi kotak setiap hari selalu ada, Alhamdulillah, sekarang sudah buka lagi,” tutur Dedi, pemilik Dapur Neka , 4 Januari 2024.

Ditambahkan Dedi, Dapur Neka tetap menawarkan konsep nasi SEK (Sebungkus Kenyang) khas Pariaman dengan harga mulai dari Rp10.000.

BACA JUGA:Keren, Urban Social Space Gelar Urban Boxing Sportainment Pertama dengan Petarung Wanita

Nasi SEK disajikan mulai pukul 6.00 WIB berbarengan dengan sarapan street food. Hanya saja, untuk lauk pauk nasi SEK ini belum terlalu lengkap.

“Nasi SEK ini nasi putih ala makan siang dengan porsi setengah makan siang serta lauk pauk yang tidak terlalu berat seperti tumis sayur, ayam, ikan goreng biasa, telur dadar Padang,” jelasnya.

Lauk pauk yang disediakan, lanjut Dedi juga bisa dijadikan topping menu sarapan seperti lontong dengan aneka gulai, nasi goreng Padang, nasi kebuli, nasi uduk, dan nasi goreng Hongkong, 

Sementara untuk sajian menu lengkap seperti rendang, gulai tunjang, ayam bakar, dendeng, tambusu,dan lainnya tersedia pukul 8.00 WIB.

BACA JUGA:The Zuri Hotel Palembang Sajikan Pempek Krispi yang Bikin Tamu Ketagihan

Pihaknya juga menyediakan ruang di Lantai 2 dengan interior mural di sepanjang dinding sehingga ruang terlihat lebih menarik.

“Kita hadirkan mural di dinding ini biar kesannya lebih modern. Konsep kita tetap Minang, cuma kita juga ingin menggaet anak muda untuk datang ke sini. Rencana ke depan kita bakal ada karaoke,” terang Dedi.

Dapur Neka juga melayani pesanan nasi untuk berbagai acara. Tersedia tiga paket kemasan, ada nasi bungkus biasa, nasi dalam kemasan styrofoam, dan nasi kotak.

Untuk paket, pihaknya menerapkan sistem palugada untuk melayani pembeli di mana harga akan disesuaikan dengan kemasan dan ukuran lauk.