Wakil Ketua DPRD Firdaus Hasbullah Nilai Pemimpin Baru Maupun Lama Sejarah Kemajuan Kabupaten PALI
Editor: Swan
|
Senin , 11 Aug 2025 - 22:42

Wakil Ketua DPRD PALI Firdaus Hasbullah -Dokumen -
PALEMBANG,KORANRADAR.ID-Kabupaten PALI dalam beberapa tahun terakhir sudah menampakan pembangunan yang bergeliat. Semua itu tentu saja bukan hasil kerja perorangan, akan tetapi kerja panjang banyak tangan, termasuk kepemimpinan kepala daerah sebelumnya.
Wakil Ketua DPRD PALI Firdaus Hasbullah menyatakan bahwa ketika masa jabatan kepala daerah lama berganti, pemimpin baru sejatinya selalu membawa semangat dan visi segar. Dia khidmat berdiri dan mengakui warisan kebijakan yang telah disusun rapi para pendahulunya.
Memang, setiap kepala daerah yang baru punya dua pilihan: membongkar semuanya dan memulai dari nol, atau menghormati fondasi yang telah diletakkan, lalu membangunnya lebih tinggi.
Seorang pemimpin daerah yang arif dan bijaksana selalu memilih yang kedua, yang relevan dengan lama: "Pohon besar tumbuh bukan karena menebang yang lama, tapi karena akar yang sudah kuat tetap dirawat sampai besar.
Inti dari kepemimpinan, jelas bukan sekedar lomba ego pribadi, atau sekedar meninggalkan legacy. Namun, ia menumbuhkan karakter kepemimpinan yang kuat dalam kebijakan pro rakyat yang berjalan baik tetap diperkuat. Ia menyelaraskan visi barunya tanpa meruntuhkan visi yang lama.
Masyarakat di Kabupaten PALI akan melihat asas kesinambungan ini sebagai tanda kedewasaan politik. Tidak ada kekacauan anggaran, tidak ada tumpang tindih kebijakan, dan yang paling penting, kepercayaan rakyat tetap terjaga.
Yakinlah, semua pemimpin, baik lama dan baru, tercatat sebagai bagian dari sejarah kemajuan. Masyarakat Kabupaten PALI akan mengerti, bahwa pembangunan yang kondusif lahir dari penghormatan terhadap kerja pendahulunya, serta keberanian untuk melanjutkan dan menyempurnakan.
Oleh karena itu, gaya kepemimpinan menjadi modal dasar bagaimana seorang kepala daerah selalu ingin menunaikan ekspektasi masyarakat untuk merealisasikan program-programnya. Ia selalu ingin membuat gebrakan yang fundamental, tanpa banyak kegiatan seremonial.