Kolaborasi Majukan Pendidikan Alquran di Prabumulih

WISUDA: Wakil Walikota Prabumulih Franky Nasril hadiri wisuda santri di kompleks Masjid Islamic Center.--

PRABUMULIH, KORANRADAR.ID – Menyiapkan generasi qurani unggul menyongsong masa depan gemilang, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Prabumulih melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Alquran (LPPTKA) menggelar Tasyakuran Bebas Buta Huruf Alquran, sekaligus Wisuda Santri di Kompleks Masjid Islamic Center Prabumulih, kemarin.

Sebanyak 543 santri dari 176 unit TPA/TKA tergabung dalam BKPRMI Prabumulih resmi diwisuda, setelah dinyatakan lulus dalam ujian akhir pembelajaran Alquran telah mereka jalani.

Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh haru, dihadiri Wakil Walikota Prabumulih, Franky Nasril didampingi Asisten III Setda Prabumulih Amilton. 

Ketua DPD BKPRMI Prabumulih Erwin Firmanza dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan wisuda santri ini sempat direncanakan akan digelar pada Kamis lalu, namun terpaksa diundur dan akhirnya dilaksanakan pada Minggu ini.

“Karena para santri masih menjalani ujian sekolah. Hari Minggu dinilai paling pas, sehingga mereka bisa mengikuti wisuda dengan maksimal,” ungkap Erwin.

Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi tolak ukur sekaligus evaluasi pembinaan TPA/TKA di bawah naungan BKPRMI Prabumulih.

Erwin juga mengungkapkan, selama masa kepengurusannya, sekitar 3.000 santri telah berhasil di bebaskan dari buta huruf Alquran. Saat ini, tercatat sekitar 11.800 santri aktif menuntut ilmu di seluruh TPA/TKA di bawah naungan BKPRMI Prabumulih.

Sementara itu, Wakil Ketua DPW BKPRMI Sumatera Selatan, Anang Suroso, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BKPRMI Prabumulih yang secara konsisten dan rutin melakukan pembinaan santri hingga akhirnya diwisuda.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Prabumulih Franky Nasril, menyampaikan terima kasih kepada BKPRMI Prabumulih yang telah melaksanakan kegiatan tasyakuran sekaligus wisuda santri tersebut.

“Laporan yang kami terima ada 543 santri yang diwisuda. Pemerintah Kota Prabumulih mendukung penuh upaya pemberantasan buta huruf dan aksara Alquran,” tegasnya.

Franky juga mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dalam memajukan pendidikan Alquran di Prabumulih, apalagi saat ini telah ada peraturan daerah (perda) yang mengaturnya. (and)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan