Ajak FKLD Sinkronkan Angka Penekanan Stunting
KOORDINASI: Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Pengentasan Kemiskinan dan Percepatan Penurunan Stunting yang digelar di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat.--
LAHAT, KORANRADAR.ID - Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih menegaskan bahwa penanganan kemiskinan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lahat harus berjalan secara terukur, kolaboratif, dan berbasis data yang akurat.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Pengentasan Kemiskinan dan Percepatan Penurunan Stunting yang digelar di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat, Selasa 2 Desember 2025.
Dalam arahannya, Wabup menyampaikan bahwa penanganan dua isu ini tidak hanya menjadi agenda daerah, tetapi juga merupakan program strategis nasional yang harus didukung seluruh pemangku kepentingan hingga tingkat desa dan kelurahan.
“Kabupaten Lahat mengalami penurunan angka kemiskinan dari sekitar 14,14% menjadi 13,69%. Penurunan ini tidak terlepas dari kerja sama seluruh pihak, termasuk BPS yang selama ini membantu pengelolaan data,” ujarnya.
Meski demikian, Wabup menekankan bahwa Lahat masih menghadapi tantangan, terutama terkait kemiskinan ekstrem yang harus dihapuskan sesuai target nasional.
Wabup menyoroti pentingnya validasi data penerima bantuan sosial, mengingat masih ditemukannya bantuan yang tidak tepat sasaran.
“Kalau data tidak akurat, maka kebijakan pasti salah. Kabupaten Lahat harus memastikan bahwa setiap bantuan—baik dari pusat, provinsi, maupun kabupaten—betul-betul diterima oleh masyarakat yang berhak,” tegasnya.
Ia mengingatkan seluruh camat, lurah, dan kepala desa untuk terus berkoordinasi dengan BPS dan OPD teknis dalam melakukan verifikasi di lapangan.
“Setiap kebijakan dan program pengentasan kemiskinan harus benar-benar kita pantau. Evaluasi dibutuhkan agar kita mengetahui mana program yang efektif dan mana yang tidak,” katanya.
Ia juga menekankan perlunya penentuan program prioritas yang paling mendesak, mengingat efisiensi anggaran pada tahun berjalan. Wabup berharap rakor ini menghasilkan rumusan kerja yang konkret sehingga Kabupaten Lahat dapat mencapai target 0% kemiskinan ekstrem serta menurunkan angka stunting secara signifikan.
“Ini tugas bersama. Kita harus bergerak dari pusat hingga desa untuk memastikan tidak ada masyarakat Lahat yang tertinggal,” tutupnya. (man)