Pembangunan Tanjung Carat, Peluang Gubernur Herman Deru Menorehkan Sejarah
Pengamat politik Arianto-Dokumen-
PALEMBANG, KORAN RADAR -Pembangunan pelabuhan Tanjung Carat/Tanjung Api Api atau yang dikenal dengan New Palembang Port Tanjung Carat merupakan momentum besar, khususnya Herman Deru sebagai Gubernur Sumsel dua periode menorehkan sejarah.
Pekerjaan besar yang merupakan salah satu dari 12 program strategis Herman Deru- Cik Ujang yang juga termasuk di visi dan misinya ketika berkampanye tahun 2024.
Namun demikian, yang tidak kalah pentingnya adalah setelah selesai pembangunan pelabuhan Tanjung Carat tersebut harus bebas dari segala bentuk permasalahan kedepan, terutama masalah hukum. Pengalaman dari beberapa proyek strategis nasional yang terjadi setelah selesai dikerjakan, banyak yang menyeret kepala daerah berurusan dalam ranah hukum setelah tidak lagi menjabat.
"Groundbreaking New Palembang Port Tanjung Carat sudah dilakukan dan pembangunannya akan dimulai awal tahun 2026. Pekerjaan besar ini merupakan legancy besar khususnya bagi Gubernur Herman Deru apabila tuntas. Wajib diperhatikan, dalam segala tahapan pembangunan, mulai regulasi dasarsecara administrasi, anggaran dan utamanya regulasi hukum wajib dipatuhi sekecil apapun. Dalam setiap tahapan wajib melibatkan Aparat Penegak Hukum. Ini harus dikedepankan bagi Herman Deru dan jajarannya," ungkap pengamat survei opini publik, Arianto Rabu 3 Desember 2025.
Sebagai contoh, lanjut pria yang juga pengurus Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia ( PERSEPI ) ini, semua perusahaan yang terlibat dalam pembangunan di Tanjung Carat, sampai pada tahapan beroperasi mutlak berlisensi bidang (core) pada pelabuhan. Harus diperhatikan bahwa perusahaan tersebut baik BUMD, BUMN dan swasta notabanenya wajib bergerak di bidangnya (core ) yakni core pelabuhan.
BACA JUGA:Zuriyat KPD:Pembangunan RS AK Gani di Kawasan BKB Bentuk Pengkhianatan Sejarah
Jangan sampai ada perusahaan yang bukan bergerak di corenya. Ini akan menimbulkan masalah hukum kedepan. Jangan hanya untuk mengejar cepat selesai mengabaikan regulasi administrasi. Terlebih lagi menabrak regulasi yang telah ditetapkan. Kalaupun ada regulasi yang harus di revisi, sebaiknya harus dilakukan meskipun memakan waktu lagi. Banyak contoh yang menjadi masalah hukum baik dari segi regulasi administrasi pada pembangunan proyek strategis nasional. Terlebih lagi Tanjung Carat dalam pembangunannya akan menyedot anggaran triliunan rupiah.
"Demikian juga dengan pelabuhan Tanjung Carat yang akan memakan biaya triliunan rupiah. Dalam hal Ini harus diperhatikan betul setiap langkah dalam mengambil kebijakan, keputusan serta eksekusi dan dibarengi dengan regulasi yang benar secara hukum. Tidak cukup dengan niat baik saja demi terlaksananya pembangunan Tanjung Carat tetapi harus digandengkan dengan regulasi hukum sesuai yang telah ditetapkan. Jangn ditabrak apabila tidak sesuai dengan regulasi karena akibatnya kedepan pasti berurusan dengan masalah hukum. Jangan sampai justru terlilit dengan masalah hukum di kemudian hari.
"Harus disikapi betul oleh kepala daerah karena proyek strategis nasional ini akan menyedot anggaran yang sangat besar dalam perjalanannya. Ini merupakan pertarungan besar bagi HD-CU untuk mengukir sejarah khususnya di Sumsel. Kalau pembangunan Tanjung Carat berhasil, janji kampanye HD-CU salah satunya sudah terealisasi dan pastinya akan dikenang masyrakat," ungkap lelaki yang sudah tiga puluh tahun menekuni bidang survei opini publik ini mengingatkan.
Seperti diketahui, lanjut mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia ( LSI ) ini, kawasan pembangunan Tanjung Carat menyimpan semangat dan sejarah perjuangan para pendahulu Gubernur Sumatera Selatan. Pembangunan Tanjung Carg merupakan salah satu visi besar bagi Herman Deru-Cik Ujang dalam merealisasikan janji kampanyenya. Kesempatan emas bagi HD-CU yang telah melakukan groundbreaking peningkatan akses jalan dari simpang pelabuhan tanjung api api menuju simpang TPI Sunsang. Diharapkan, khusus Herman Deru sebagai Gubernur Sumsel terpilih dua periode bisa menuntaskan harapan yang telah lama dinantikan oleh seluruh masyarakat Sumsel.
"Sekali lagi, Pembangunan Tanjung Carat merupakan salah satu momentum besar bagi HD-CU untuk menorehkan sejarahnya. Dana dari pemerintah pusat, pihak swasta dan pemerintah daerah akan tercurah di Tanjung Carat yang jumlahnya triliunan rupiah. Setiap tahun dana akan terus menerus mengucur apabila progres pembangunan Tanjung Carat baik dan berkesinambungan. Gubernur Herman Deru sebagai ujung tombak di tingkat provinsi dalam memimpin pekerjaan besar ini harus didukung jajaran /OPD yang paham betul soal aturan terutama aturan hukum dalam proses tahapan pembangunan pelabuhan Tanjung Carat. Pekerjaan besar ini harus dibarengi semangat dan tekad serta eksekusi yang cepat dan terukur di lapangan. Sekali lagi, jangan sampai berurusan dengan masalah hukum kedepannya. Sudah banyak contoh kasus hukum yang menimpa kepala daerah akibat salah menafsirkan/melanggar regulasi atau kebijakan dalam beberapa program pembangunan strategis nasional ini," pungkas lulusan terbaik ilmu komunikasi politik ini.