Bela PDIP, Yulian Gunhar Peringatkan PSI Soal Etika Politik
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yulian Gunhar--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yulian Gunhar menyampaikan respons keras terhadap pernyataan Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali yang menyinggung sosok seorang “nenek” yang sudah puluhan tahun memimpin sebuah partai politik.
Gunhar mempertanyakan maksud dan arah pernyataan tersebut yang dinilainya mengandung sindiran terhadap pimpinan partai lain.
“Siapa maksudnya? Apa masalahnya? Jangan menyindir seolah-olah itu benar. PSI tidak boleh ikut campur urusan pihak lain,” tegas Gunhar dalam keterangannya, Rabu (26/11/2025).
Ia menilai, sebagai partai yang mengusung citra politik anak muda, PSI semestinya justru menjadi teladan dalam menjaga etika dan peradaban politik.
“Dalam membangun peradaban politik, kita harus menghormati kewenangan masing-masing partai. Jangan ikut campur dalam rumah tangga partai lain,” ujarnya.
Lebih jauh, Gunhar turut menyentil komposisi PSI yang belakangan diisi sejumlah tokoh dengan rekam jejak kekalahan di kontestasi politik.
“Kita prihatin melihat partai yang punya potensi besar dan dipimpin anak-anak muda, tapi kenapa sebagian kadernya yang baru bergabung punya rekam jejak kalah dan gagal? Jangan alihkan isu dengan menyerang partai lain,” lanjutnya.
Gunhar menegaskan, PDIP selama ini konsisten menjaga etika demokrasi dengan tidak mengomentari urusan internal partai lain. Namun, ia mengingatkan, PDIP tidak akan tinggal diam jika terus diserang.
“Kita jaga etika dengan tidak menyinggung pihak mana pun. Tapi kalau mau gas, kita juga siap gas. Jangan dikira PDIP belum siap,” tandasnya.
Sebelumnya, Ahmad Ali menyatakan tidak ada yang salah jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tetap aktif dalam dunia politik setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Dalam kesempatan itu, ia membandingkan Jokowi dengan mantan presiden lain yang memimpin partai politik meski sudah berusia lanjut, tanpa menyebut nama secara eksplisit.
Pernyataan tersebut disampaikan Ahmad Ali saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Wilayah PSI Kepulauan Riau di Batam, Sabtu (22/11) malam, sembari menyinggung bahwa Jokowi kerap dihina dan dimaki, namun ketika hendak membalas justru diminta bersikap sebagai negarawan.