STOP Hama Penyakit! Karantina Sumsel Perkuat Kepatuhan Jalur Pengiriman
Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) menggelar sosialisasi strategis bertajuk “Membangun Kepatuhan Bersama Mitra Ekspedisi”.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) menggelar sosialisasi strategis bertajuk “Membangun Kepatuhan Bersama Mitra Ekspedisi”.
Kegiatan ini merupakan langkah proaktif untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan kepatuhan di jalur pengiriman barang, khususnya dalam mencegah peredaran media pembawa hama penyakit berbahaya.
Kepala Karantina Sumsel, Sri Endah Ekandari, menegaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk:
Meningkatkan Pemahaman: Memberikan pemahaman mendalam kepada pelaku ekspedisi mengenai dokumen dan prosedur karantina untuk komoditas berisiko seperti tanaman, hewan, ikan, dan produk olahannya.
Menumbuhkan Budaya Kepatuhan: Memitigasi risiko, terutama pada lalu lintas e-commerce yang terus meningkat.
Mendorong Sinergi: Memastikan setiap pihak menjalankan peran dalam menjaga keamanan hayati nasional.
BACA JUGA: Karantina Sumsel Perkuat Sinergi Lintas Sektor dalam 'Coffee Morning'
BACA JUGA:Ekspor Kopi Sumsel Naik Drastis Jelang Nataru 2025/2026, Karantina Siaga
"Pelaku ekspedisi adalah garda terdepan yang memegang peran penting dalam menekan potensi masuk dan tersebarnya HPHK, HPIK, dan OPTK melalui paket kiriman," ujar Sri Endah. Ia mengapresiasi kehadiran penyelenggara jasa pengiriman sebagai komitmen nyata untuk lalu lintas komoditas yang aman, sehat, dan sesuai ketentuan.
Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Barantin, Hudiansyah Is Nursal, turut menekankan bahwa kepatuhan karantina adalah kunci utama di tengah tingginya mobilitas pengiriman barang.
"Sosialisasi ini adalah ruang untuk menyamakan pemahaman, memperkuat koordinasi, dan menciptakan proses pengiriman yang lebih tertib, cepat, dan sesuai aturan," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi yang solid antara Karantina dan ekspedisi adalah fondasi ekosistem logistik yang sehat, aman, dan berdaya saing.
Acara yang dihadiri oleh pelaku usaha jasa ekspedisi, asosiasi, dan mitra logistik—termasuk Ketua Asperindo DPW Sumsel, Haris Jumadi, dan Cargo and Logistic Deputy Branch Head PT Integrasi Aviasi Solusi, Ricky Rachmatsya—diakhiri dengan Penandatanganan Komitmen Bersama.
Komitmen ini merupakan deklarasi untuk:
Membangun budaya kepatuhan dan memperkuat kolaborasi pencegahan hama penyakit.
Mewujudkan layanan logistik yang aman dan tertib.
Mendukung traceability dan ketertiban administrasi dokumen karantina.
"Dengan komitmen ini, kami berharap sinergi Karantina dan mitra ekspedisi semakin solid dan menjadi contoh kolaborasi yang baik dalam menjaga keamanan hayati dan pangan Indonesia," tutup Sri Endah. (sep)