Bulog Pastikan Kualitas dan Ketahanan Pangan, 270 Ton Beras Dikirim ke Ternate

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani.--
KORANRADAR.ID – Perum Bulog memastikan langkah cepat menjaga kualitas dan ketahanan pangan nasional dengan mengirimkan 270 ton beras ke Ternate, Maluku Utara, sebagai bagian dari upaya mitigasi terhadap temuan beras turun mutu di wilayah tersebut.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa Bulog bergerak cepat memenuhi cadangan pangan sekaligus memastikan pengelolaan beras tetap sesuai standar mutu. Upaya ini dilakukan melalui reproses atau pengolahan ulang beras yang masih layak konsumsi agar kualitasnya kembali optimal.
“Beras turun mutu bukan berarti tidak layak konsumsi. Kami memiliki mekanisme reproses agar kualitasnya kembali sesuai standar. Sementara beras yang rusak akan diuji di laboratorium untuk menentukan tindak lanjut yang tepat,” ujar Rizal, Rabu (8/10/2025).
Lebih lanjut dijelaskan, beras yang tergolong rusak akan melalui pemeriksaan laboratorium untuk memastikan tingkat keamanan pangannya. Jika hasil uji menunjukkan kandungan di bawah ambang batas, beras masih dapat dialihkan ke industri pakan. Namun apabila hasilnya melebihi batas keamanan pangan, maka beras akan dimusnahkan guna menjamin keamanan publik.
Langkah-langkah tersebut, kata Rizal, mencerminkan komitmen Bulog terhadap keamanan pangan, akuntabilitas, dan transparansi tata kelola di seluruh wilayah operasionalnya.
Selain pengiriman beras, pemerintah bersama Bulog juga tengah menyiapkan pembangunan enam gudang logistik baru di Maluku Utara untuk memperkuat kapasitas penyimpanan dan memperlancar distribusi pangan di daerah kepulauan.
“Melalui langkah tanggap dan kolaboratif ini, kami ingin memastikan setiap butir beras yang sampai ke masyarakat adalah hasil pengelolaan yang transparan, berkualitas, dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Rizal menegaskan bahwa kehadiran Bulog di wilayah-wilayah terpencil merupakan bagian dari strategi nasional memperkuat ketahanan pangan dan menjaga kepercayaan publik terhadap distribusi pangan yang aman dan berkualitas.