Dorong Lestarikan Sedekah Bedusun di Prabumulih

PRABUMULIH, KORANRADAR.ID – Tradisi Sedekah Bedusun kembali digelar di Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Minggu 28 September 2025 di balai adat dusun.  Acara ini diawali prosesi  adat berupa penyerahan hewan ayam serta pelepasan perahu di Sungai Kelekar.

Ketua Adat M Erwadi memimpin jalannya ritual adat sebagai simbol dimulainya kegiatan Sedekah Bedusun, dan ia menerangkan tradisi ini merupakan napak tilas atau asal usul sejarah lahirnya Kota Prabumulih.

Dijelaskannya, dahulu Kota Prabumulih disebut Pehabung Uleh, hingga berkembang pesat dan sejak 2001 resmi menjadi Kota Prabumulih  dan momentum ini mengingatkan pada sejarah awal mulanya Kota Prabumulih.

“Sedekah bedusun bukan sekadar seremonial, melainkan sarana mempererat silaturahmi, menjaga warisan leluhur, sekaligus melestarikan kearifan lokal,” bebernya.

Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat, di antaranya mantan Wawako H Andriansyah Fikri, Sekda H Elman, Asisten I H Aris Priadi, Asisten III Amilton, Wakil Ketua I DPRD Dipen Anom, serta anggota DPRD Suherli Berlian. Riza Apriansyah, Apriansyah, Dhafina Marsyah Tahira, Feri Alwi, dan Hendriansyah.

Walikota Prabumulih H Arlan menyampaikan apresiasinya terhadap tradisi ini. Ia minta acara ini dilestarikan, sebab Pemerintah Kota Prabumulih akan selalu mendukung karena tradisi ini memperkuat kebersamaan dan menjadi paham identitas budaya Kota Prabumulih.

“Ayo kita  bergandeng tangan bersama sama untuk membangun Kota Prabumulih,” ungkapnya.

Ditambahkan Wako H Arlan, tradisi Sedekah Bedusun ini tidak hanya menjadi ritual adat, tetapi juga momentum untuk memperkuat jati diri lapisan masyarakat Prabumulih dalam menjaga kebudayaan dan persatuan. (and)