Telur Banyuasin Siap Mendunia

Banyuasin merupakan kabupaten dengan peringkat nomor 1 di Sumsel, penghasil telur dengan jumlah 400 ton per harinya.--
BANYUASIN, KORANRADAR.ID - Pemerintah Kabupaten Banyuasin bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dengan melaksanakan sertifikasi serentak budidaya unggas petelur.
Ini sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk peternakan lokal, khususnya ayam petelur.
Deklarasi Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Good Farming Practice (GFP), Serentak Budidaya Unggas Banyuasin Petelur, yang bebas residu antibiotik dan Salmonela ini, dilaunching sekaligus diserahkan langsung secara simbolis kepada para pengusaha ternak unggas petelur, oleh Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, bersama dengan Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, yang dipusatkan di Jl Sangaji Dusun II Desa Pulau Sembawa, Kabupaten Banyuasin, belum lama ini.
Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, mengatakan, sangat mendukung dan apresiasi atas inisiasi yang dilakukan, mengingat Banyuasin merupakan kabupaten di Sumsel dengan peringkat nomor 1 di Sumsel, penghasil telur dengan jumlah 400 ton per harinya, menurutnya, dengan adanya sertifikasi ini juga menjadi angin segar bagi pengusaha.
”Yang pastinya inilah harapan para pengusaha, dengan adanya sertifikasi ini juga menjadi spirit baru bagi pengusaha, dengan begitu telur dari Banyuasin selain aman dikonsumsi tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ucapnya.
Di tempat yang sama Gubernur Sumsel H Herman Deru menjelaskan, dengan adanya sertifikasi seperti ini memastikan pangan asal hewan benar-benar aman dikonsumsi, menciptakan peternakan unggas yang berstandar biosekuriti serta higienis, sekaligus memperkuat posisi Sumsel sebagai lumbung telur nasional, maupun menjadi bekal para pelaku usaha agar lebih berani memasarkan produk lokal, karena sudah bersertifikasi resmi tentu dapat menambah nilai marketing nanti.
”Silakan juga pengusaha bisa melibatkan BUMD, tentunya bisa menjadi mitra menjadi jalur distribusi, dalam meningkatkan produktivitas peternak di Banyuasin,” ujarnya. (tri)