Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen pada RAPBN 2026, BI Optimis Bisa Tercapai

BI optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen yang tertuang dalam asumsi makro pada RAPBN 2026 --
Capaian inflasi ini tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen atau dalam rentang 1,5 persen sampai dengan 3,5 persen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah bergerak stabil dengan kecenderungan menguat. Meski sempat menyentuh level Rp16.500 per dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat sore (29/8) seiring dengan sentimen dari aksi demonstrasi yang memanas, rupiah kembali berada di kisaran Rp16.400 per dolar AS pada Senin (1/9).
BACA JUGA:BI Tegaskan Payment ID Masih Uji Coba
Sebagai catatan, pada penutupan perdagangan Selasa sore, rupiah tercatat menguat sebesar 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp16.414 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.419 per dolar AS.
BI pun terus memperkuat langkah-langkah stabilisasi, termasuk intervensi Non-Deliverable Forward (NDF) di pasar off-shore dan intervensi di pasar domestik melalui transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), dan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.
Perry menyatakan bahwa pihaknya senantiasa berupaya menjaga stabilitas nilai tukar, stabilitas moneter, serta stabilitas pasar keuangan.
Ia menambahkan, likuiditas telah ditingkatkan dan kondisi pasar keuangan berjalan baik. Stabilitas sistem keuangan juga terjaga melalui eratnya koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). (ant)