Kilang Pertamina Plaju Torehkan Prestasi, Sistem Pengamanan Raih Apresiasi Polri & Siap Jadi Rujukan Nasional

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Kilang Pertamina Plaju kembali mencatat prestasi membanggakan. Sistem pengamanannya meraih pengakuan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) setelah melalui audit klarifikasi yang digelar Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri pada 26–28 Agustus 2025.

Hasil audit ini menegaskan konsistensi capaian sebelumnya, yakni skor 94,04 persen dengan predikat Gold dalam Audit Resertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) berbasis Perpol Nomor 7 Tahun 2019 pada Juli lalu. Dengan hasil tersebut, standar pengamanan kilang diyakini telah berjalan efektif dan siap menjadi tolok ukur berkelas nasional.

Ketua Tim Audit, Kombes Pol. Ronald Ardiyanto Purba, S.I.K., M.Si., menilai sistem pengamanan di Kilang Pertamina Plaju berada pada level sangat baik dan berpotensi menjadi contoh bagi perusahaan lain.

“Pengamanan di sini sudah *advance*. Tinggal ditingkatkan lagi agar bisa menjadi rujukan nasional. Harapan kami, tahun depan nilainya bisa tembus 100, sehingga siapa pun yang ingin belajar tentang sistem pengamanan bisa langsung mengacu ke Plaju,” ungkapnya.

Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa upaya penguatan sistem pengamanan di kilang bukan sekadar pemenuhan regulasi, melainkan juga bentuk komitmen menjaga keberlangsungan operasi yang aman dan andal. Dengan lingkungan kerja yang terlindungi, pekerja dapat fokus menjalankan tugas strategis dalam menjaga pasokan energi bagi masyarakat.

Apresiasi positif dari tim auditor disambut baik oleh manajemen Kilang Pertamina Plaju. General Manager PT KPI RU III Plaju, Hermawan Budiantoro, menegaskan bahwa evaluasi berkelanjutan menjadi kunci dalam memperkuat sistem pengamanan sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.

“Capaian ini adalah bukti nyata konsistensi kami menjaga operasional kilang tetap aman, andal, dan sesuai regulasi. Pengakuan dari tim auditor semakin memotivasi untuk terus meningkatkan standar pengamanan, bukan hanya sebagai kewajiban regulasi, tetapi juga sebagai fondasi bagi keberlangsungan kilang,” ujarnya.

Lebih jauh, Hermawan menyebut pengakuan ini menjadi pijakan penting agar Kilang Pertamina Plaju bisa tampil sebagai rujukan nasional dalam penerapan sistem pengamanan. “Kami berharap, langkah-langkah perbaikan yang terus dilakukan dapat membawa manfaat luas, baik untuk perusahaan maupun masyarakat. Dengan pengamanan yang semakin kuat, pasokan energi bagi Sumatera Bagian Selatan khususnya, akan lebih terjamin,” tutupnya.

Dengan torehan ini, Kilang Pertamina Plaju tidak hanya memperkuat citra sebagai penyedia energi strategis, tetapi juga sebagai pionir dalam penerapan sistem pengamanan yang berkelas nasional.