JSC Terancam Terlantar, DPRD Sumsel Desak Pengelolaan Lebih Serius

Ketua Komisi III DPRD Sumsel, Tamtama Tanjung.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Kompleks olahraga kebanggaan Sumatera Selatan, Jakabaring Sport City (JSC), kini menjadi sorotan tajam Komisi III DPRD Sumsel. Kawasan yang pernah menjadi ikon internasional itu dinilai mulai terbengkalai, tak terurus, bahkan perlahan berubah wajah menjadi kumuh.

Padahal, JSC pernah menjadi pusat perhatian dunia ketika sukses menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dan berbagai turnamen olahraga berskala nasional maupun internasional. Namun kini, sebagian besar fasilitasnya terlihat memprihatinkan akibat lemahnya perawatan dari pihak pengelola di bawah naungan Pemprov Sumsel.

Ketua Komisi III DPRD Sumsel Tamtama Tanjung mengaku prihatin. Menurutnya, kondisi tersebut membuat masyarakat kecewa karena fasilitas olahraga yang seharusnya menjadi pusat aktivitas sport dan hiburan sudah kehilangan daya tarik.

“Memang biaya perawatan JSC sangat tinggi, sementara pengunjung sepi. Bagaimana mereka bisa dapat pemasukan?” ujarnya, Minggu (24/8).

Ia menambahkan, pihaknya terus membahas persoalan JSC dalam forum Komisi III. Namun, karena pengelolaan berada di tangan perusahaan daerah, DPRD tidak bisa langsung mengintervensi soal anggaran. “Kami hanya bisa mendorong adanya restrukturisasi kepengurusan agar pengelolaan lebih efektif,” katanya.

Tamtama menilai solusi paling realistis adalah membuka ruang inovasi dan menggelar event besar di luar ketergantungan pada APBD. Dengan demikian, JSC bisa kembali hidup, menarik minat publik, sekaligus menghasilkan pemasukan untuk biaya perawatan.

“Intinya, harus ada terobosan agar JSC bisa maju. Kalau tidak, kawasan ini akan terus membebani,” tegasnya.

Komisi III berharap pengelolaan JSC lebih serius agar kompleks olahraga tersebut tidak hanya kembali menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan