Anggota DPRD Sumsel Dapil I Gelar Reses di Plaju dan SMA Az-Zahra

Anggota DPRD Sumsel Dapil I saat melakukan reses di Kelurahan Plaju dan anggota DPRD Sumsel Dapil I saat berdialog dengan guru dan murid di SMP SMA Azzahra.--

Tampung Semua Aspirasi  Masyarakat

SELURUH anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil Palembang I yang meliputi Kecamatan Bukit Kecil, IB I, IB II, Gandus, SU I, SU II, Kertapati, dan  Jakabaring, selama satu pekan mulai dari 21 Agustus hingga 27 Agustus, melaksanakan reses.

Pada Senin 25 Agustus, reses yang dipimpin langsung Koordinator Dapil  Chairul S Matdiah (Demokrat), Muhammad Toha (PKS), Romiana Hidayat (PDIP), Firmansyay Hakim (Nasdem), Abdullah Taufik (Gerindra), dan Aryuda Perdana (Golkar).

Titik pertama anggota DPRD ini, menyerap aspirasi masyarakat Kelurahan Plaju tampak masyarakat antusias mengikuti rangkaian kegiatan reses. 

Chairul S Matdiah reses merupakan tugas anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat, setiap aspirasi masyarakat akan kita tampung yang nantinya akan disampaikan kepada Pemprov Sumsel maupun Pemkot Palembang. 

"Sesuai kewenangannya sehingga yang menjadi persoalan masyarakat nantinya akan dituntaskan," ujar Chairul. 

Banyak yang disampaikan masyarakat pada anggota DPRD Sumsel Dapil I, seperti persoalan infrastruktur  jalan rusak, drainase, banjir, lampu jalan. "Tentu ini menjadi persoalan yang selama ini dirasakan masyarakat akan menjadi prioritas bagi kami untuk dituntaskan," katanya. 

Kemudian di SMA Az-Zahra, salah satu murid meminta kepada anggota DPRD Sumsel untuk mmeperjuangkan Makan Bergizi Gratis (MBG), karena program tersebut belum dirasakan oleh murid di SMP dan SMA Az-Zahra.

"Baik swasta maupun negeri MBG dapat semua, karena pembagian MBG itu berdasarkan dapur, karena setiap wilayah ada pembagiannya melalui dapur nanti akan kita koordinasikan dengan pihak terkait," jelas Abdullah Taufik kepada para siswa.

Kemudian, guru SMA Az-Zahra meminta kepada anggota untuk memperjuangkan insentif kepada guru, karena selama ini pihaknya belum mendapatkan insentif yang dirasakan guru negeri. 

"Nanti akan kita perjuangkan kepada pemprov, agar guru swasta juga mendapatkan insentif," kata Toha

Kepala SMA Az-Zahra Suripto agar antara swasta maupun negeri ada kesetaraan, sehingga hal tersebut ada rasa keadilan. (adv/zar)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan