Munir Siap Pimpin PWI! Dukungan 15 Provinsi Antar Akhmad Munir Jadi Kandidat Paling Kuat

Tim Penjaringan Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 telah menyelesaikan proses verifikasi berkas bakal calon Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan (DK) pada Selasa (26/8). Hasilnya, dua bakal calon Ketua Umum dan dua bakal calon Ketua DK dinya--
JAKARTA, KORAN RADAR. ID -Tim Penjaringan Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 telah menyelesaikan proses verifikasi berkas bakal calon Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan (DK) pada Selasa (26/8). Hasilnya, dua bakal calon Ketua Umum dan dua bakal calon Ketua DK dinyatakan lolos untuk maju ke kongres yang akan digelar di Cikarang, Bekasi, pada 29–30 Agustus 2025.
Akhmad Munir dan Hendry Ch. Bangun akan bersaing memperebutkan posisi Ketua Umum PWI Pusat, sementara Atal S. Depari dan Sihono HT akan maju sebagai calon Ketua DK. Pasangan Munir-Atal dan Hendry-Sihono dipastikan memenuhi syarat, karena masing-masing telah mengantongi lebih dari 20% dukungan dari total PWI Provinsi, atau minimal delapan dukungan.
BACA JUGA:PWI Pusat Bergejolak, Dewan Kehormatan Berhentikan Penuh Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun
Ketua Tim Penjaringan, Zulkifli Gani Ottoh (Zugito), menegaskan bahwa seluruh dokumen telah diperiksa secara menyeluruh. “Dua calon ketua umum dan dua calon ketua DK memenuhi syarat untuk maju dan resmi sebagai calon pada Kongres Persatuan PWI 2025,” jelasnya.
Berdasarkan hasil verifikasi, Akhmad Munir menjadi kandidat dengan dukungan terbanyak. Awalnya, ia mendapatkan dukungan dari 17 provinsi, meski setelah verifikasi, jumlahnya berkurang menjadi 15. Sementara itu, Hendry Ch. Bangun yang semula mengantongi 14 dukungan, kini hanya didukung oleh 13 provinsi.
Pada bursa calon Ketua DK, Atal S. Depari juga unggul dengan 13 dukungan, sedangkan Sihono HT mengumpulkan 13 dukungan.
Dalam kongres kali ini, para bakal calon ketua umum dan ketua DK, serta seluruh Ketua PWI Provinsi, diwajibkan untuk menandatangani Pakta Integritas sebagai komitmen untuk menjaga kebersamaan dan integritas organisasi. Zugito menegaskan bahwa kongres kali ini hanya fokus pada pemilihan ketua umum dan ketua DK PWI Pusat periode 2025-2030, tanpa agenda lain.
BACA JUGA:Ini Alasan Dewan Kehormatan berhentikan Ketua Umum PWI
“InsyaAllah lancar. Beberapa hari lagi kita sudah punya ketua umum baru,” ujar Zugito. Ia juga menekankan bahwa semangat persatuan dan kesatuan PWI menjadi hal yang paling penting, lebih dari sekadar pemilihan. “Setelah kongres, kita berharap seluruh anggota PWI bersatu kembali demi organisasi,” tambahnya.